Deteksi porfirin besi pada pakan darah nyamuk liar antropofilik menggunakan uji benzidine
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2.14660Abstract
Abstract: The existence of human blood in mosquito’s bloodmeal is the characteristic of mosquitoes that bite humans (anthrophophilic). Anthropophilic is one of the indicator to determine the vectorial competence to assess effective and efficient vector. The anthropophilic characteristic was measured by detection of human blood using precipitin test. Benzidine test can be used to detection iron porphyrin through oxidation reaction and catalyzed by hemoglobin as peroxidase enzyme. Heme detection of mosquitoe’s bloodmeal using benzidine in Indonesia has not been reported yet. This study was aimed to obtain the effectiveness of benzidine test to detection human blood in antrophophilic mosquito’s bloodmeal. The mosquitoes were collected using human bait and sweeping collection technique at morning (06:00-09:00), afternoon (15:00-18:00), and in the night (20:00-00:00), and then determine by benzidine test. The results showed that from the collected mosquitoes there were 158 female mosquitoes of Aedes spp and Culex spp. The benzidine test showed 155 female mosquitoes showed discoloration on the indicator and 3 female mosquitoes did not. Conclusion: Benzidine test was effective to detection human blood from the mosquito’s bloodmeal to determine anthrophophilic mosquitoes.
Keywords: anthropophilic, bloodmeal, benzidine.
Â
Abstrak: Adanya darah manusia dalam pakan darah nyamuk merupakan ciri dari nyamuk yang memiliki kesukaan menggigit hospes manusia (antropofilik). Sifat antropofilik nyamuk adalah salah satu indikator dalam penilaian kompetensi vektorial untuk menilai vektor yang efektif dan efisien. Penilaian sifat antropofilik dilakukan melalui penilaian pakan darah dengan uji presipitasi. Tes benzidine adalah salah satu uji yang dapat dilakukan karena efektif dalam mendeteksi porfirin besi (heme) melalui reaksi oksidasi yang dikatalisis oleh heme sebagai enzim peroksidase. Deteksi porfitin besi pada pakan darah nyamuk menggunakan benzidine belum banyak dilaporkan di Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah nyamuk yang mengisap darah hospes manusia (antropofilik) dapat dideteksi dengan uji benzidine. Penelitian dilakukan dengan menangkap nyamuk betina menggunakan umpan manusia dan sweeping pada jam puncak menggigit nyamuk yaitu pagi (06:00-09:00), sore (15:00-18:00), dan malam (20:00-00:00) lalu dilakukan tes benzidine. Hasil: Pada penangkapan nyamuk ditemukan 158 ekor nyamuk betina yang terdiri dari genus Aedes spp dan Culex spp. Pada uji presipitasi ditemukan 155 ekor nyamuk mengalami perubahan warna yang bervariasi pada indikator dan 3 ekor nyamuk tidak berubah warna. Simpulan: uji benzidine dapat dilakukan untuk penilaian sumber pakan darah nyamuk dalam menentukan sifat antropofilik nyamuk.
Kata kunci: antropofilik, pakan darah, benzidine.