Hasil diagnostik Mycobacterium tuberculosis pada penderita batuk ≥2 minggu dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen di Puskesmas Tuminting dan Puskesmas Tongkaina Manado
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2.14711Abstract
Abstract: Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis). In Indonesia tuberculosis cases has been increasing from year to year. The examination of sputum by using Ziehl-Neelsen staining must be more improved for public health service. This study aimed to determine the profile of Mycobacterium tuberculosis (acid-fast bacteria) among patients with coughing ≥2 weeks at Tuminting and Tongkaina Primary Health Cares (PHCs) by using Ziehl-Neelsen staining. This was a descriptive study with a cross sectional design. Subjects were patients with complaints of cough ≥2 weeks Tuminting and Tongkaina PHC. The results showed that there were 30 cases of coughing ≥2 weeks as follows: 28 cases at Tuminting PHC and 2 cases at Tongkaina PHC. The examination of acid-fast bacteria from the 30 cases of three PHCs showed that 2 case (7.1%) had acid-fast bacteria (++) and (+++) in Tuminting PHC and in Tongkaina PHC not found smear-positive . Conclusion: In this study, there was two case (7,1%) with positive Mycobacterium tuberculosis.
Keywords: tuberculosis, cough more than two weeks, BTA examination
Â
Abstrak: Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis). Di Indonesia kasus tuberculosis menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pemeriksaan sputum dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen harus lebih ditingkatkan pada pelayanan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran Mycobacterium tuberculosis (basil tahan asam) dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen pada pasien batuk ≥2 minggu di Puskesmas Tuminting dan Tongkaina Manado. Jenis penelitian ini deskriptif dengan desain potong lintang. Subjek penelitian adalah pasien dengan keluhan batuk ≥2 minggu di Puskesmas Tuminting dan Tongkaina. Jumlah penderita batuk ≥2 minggu yang datang berobat di Puskesmas Tuminting dan Tongkaina sebanyak 30 pasien, yang terdiri dari 28 pasien dari Puskesmas Tuminting dan 2 pasien dari Puskesmas Tongkaina. Pada pemeriksaan (BTA) di didapatkan BTA (++) dan (+++) 7.1% sedangkan BTA (-) 92,9% di Puskesmas Tuminting. Puskesmas Tongkaina tidak ditemukan BTA positif. Simpulan: Pada penelitian ini didapatkan 2 kasus (7.1%) Mycobacterium tuberculosis positif.
Kata kunci: tuberkulosis, batuk lebih dari dua minggu, pemeriksaan BTA.