Isolasi bakteri resisten merkuri dalam urin pasien dengan tumpatan amalgam di Puskesmas Bahu Manado
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2.14724Abstract
Abstract: Tooth damage is the main health problem in most of countries. Amalgam is an excellent dental restorative material which has been used in dentistry for 150 years. It consists of liquid mercury and other metal element. The toxic mercury vapor can be released from dental amalgam and then be absorbed and accumulated in tissues and organs. Bacteria in the body of patients with amalgam fillings are exposed by mercury continuously and become resistant. Bacteria detoxify mercury through mer gene (mercuric ion reductase) reduces the toxic mercury ion (Hg2+) into mercury element (Hg0). This study was aimed to know the present of mercury-resistant bacteria and its types in the urine of patients with amalgam fillings at Puskesmas Bahu Manado. Samples were 2 urine samples from patients with amalgam fillings of ≥ 6 months at the Dental Clinic of Puskesmas Bahu Manado. This was a descriptive exploratory study. The result showed that bacteria colonies grew in the medium with 3 different concentrations of mercury as follows: 10 ppm, 20 ppm and 40 ppm of HgCl2. There were 4 genus of bacteria identified through morphology, physiology and biochemistry tests: Bacillus, Escherichia, Streptococcus and Staphylococcus. Conclusion: There were mercury-resistant bacteria of genus Bacillus, Escherechia, Streptococcus, and Staphylococcus in the urine of patients with amalgam fillings at Puskesmas Bahu Manado.
Keywords: Mercury-resistant bacteria, amalgam, urine.
Â
Abstrak: Kerusakan gigi merupakan masalah kesehatan utama pada sebagian besar Negara. Amalgam merupakan bahan restoratif gigi yang unggul dan telah digunakan dalam kedokteran gigi selama 150 tahun. Amalgam terdiri dari cairan merkuri dan logam lain. Merkuri yang toksik melalui uap merkuri bisa terlepas dari amalgam gigi kemudian diabsorbsi dan diakumulasi dalam jaringan dan organ. Bakteri pada tubuh pasien tumpatan amalgam yang mengalami paparan merkuri bisa menjadi resisten terhadap merkuri. Bakteri mendetoksifikasi merkuri melalui gen mer (mercuric ion reductase) dengan mereduksi ion merkuri beracun (Hg2+) menjadi unsur merkuri (Hgo). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya bakteri resisten merkuri pada urin pasien dengan tumpatan amalgam dan jenisnya di Puskesmas Bahu Manado. Sampel ialah 2 sampel urin dari pasien tumpatan amalgam di Poli Gigi Puskesmas Bahu Manado yang telah menggunakan tumpatan amalgam selama 6 bulan atau lebih. Jenis penelitian ialah deskriptif eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pertumbuhan koloni bakteri pada media dengan konsentrasi HgCl2 10 ppm, 20 ppm dan 40 ppm. Terdapat 4 genus bakteri yang diidentifikasi melalui uji morfologi, fisiologi, dan biokimia yaitu: Bacillus, Escherichia, Streptococcus, dan Staphylococcus. Simpulan: Terdapat bakteri resisten merkuri dari genus Bacillus, Staphylococcus, Escherichia, dan Streptococcus dalam urin pasien dengan tumpatan amalgam di Puskesmas Bahu Manado.
Kata Kunci: Bakteri resisten merkuri, amalgam, urin