Efektivitas lumatan daun sirih hijau dibandingkan dengan povidine iodine sebagai alternatif obat luka

Authors

  • Edriani Fitri
  • Ratih Annisa
  • Dian Nitari
  • Dewi K. Mubela
  • Kasih Santika
  • Hendra Sutysna

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v5i2.16576

Abstract

Abstract: Betel leaf can be used as an antiseptic. Its chemical contents are saponins, flavonoids, polyphenols, and essential/aetheric oil. Saponins may act as antimicrobials by damaging cytoplasmic membranes and lead to cell death. The flavonoids are thought to act by of denaturing bacterial cell proteins and damaging the cell membranes irreversibly. Medically, 10% povidone iodine could speed up wound healing. However, traditionally, a number of plants have been used to prevent inflammation and to improve wound healing. This study was aimed to determine the effectiveness of betel leaf on wound healing in rabbits. This was an experimental study with the post control only controlled group design. Samples were obtained randomly. The Mann-Whitney test showed a P-value of 0.000 on wound healing and a P-value of 1.000 on infection. Conclusion: There was a significant difference in improvement of wound healing between betel leaf and 10% povidine iodine application but there was no significant difference between them in prevention of infection.

Keywords: betel leaf, incision wound, povidone iodine


Abstrak: Daun sirih bisa digunakan sebagai antiseptik. Kandungan kimia dari tanaman sirih ialah saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri. Senyawa saponin dapat bekerja sebagai antimikroba dengan merusak membran sitoplasma dan membunuh sel. Senyawa flavonoid diduga memiliki mekanisme kerja mendenaturasi protein sel bakteri dan merusak membran sel tanpa dapat diperbaiki lagi. Secara medis, untuk mempercepat penyembuhan luka bisa diolesi povidone iodine 10%, tetapi secara tradisional sejumlah tanaman telah digunakan untuk mencegah peradangan dan penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daun sirih terhadap penyembuhan luka pada kelinci. Jenis penelitian ialah eksperimental dengan post test only controlled group design. Sampel penelitian diambil secara acak (random). Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan nilai P=0,000 pada parameter penyembuhan luka dan memiliki perbedaan bermakna sedangkan pada parameter infeksi nilai P 1,000 (P >0,05) tidak memiliki perbedaan bermakna. Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna dalam penyembuhan luka antara aplikasi daun sirih dan povidine iodine 10% tetapi tidak dalam terjadinya infeksi.

 

Kata kunci: daun sirih,luka insisi , povidone iodine

Downloads

Issue

Section

Articles