Hubungan Merokok dengan Kadar Hemoglobin dan Trombosit pada Perokok Dewasa

Authors

  • Devina V. Wibowo
  • Damajanty H.C. Pangemanan
  • Hedison Polii

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v5i2.18510

Abstract

Abstract: Smoking is one of the leading causes of death world wide. that cause death. The World Health Organization (WHO) shows that 6 millions of people died as active smokers and 890.000 as passive smokers. Several studies suggest that smoking can influence blood components, such as erythrocytes, leukocytes, and platelets. This study was aimed to determine the correlation between smoking to hemoglobin and platelet levels in adult smokers. This was an analytical descriptive study with a cross sectional design that was conducted on 30 students of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Sam Ratulangi University Manado. Data were analyzed with the One Way Anova test on hemoglobin levels and the Kruskall-Walis test on thrombocyte levels. The results showed that of the 30 respondents, 21 (70%) had normal hemoglobin levels and 9 (30%) had high hemoglobin levels. The One Way Anova test obtained a P value of 0.634. All respondents (100%) had normal platelet counts.The Kruskall-Walis test obtained a P value of 0.471. Conclusion: There was no significant relationship between smoking with hemoglobin and platelet levels.

Keywords: smoking, hemoglobin level, platelet level.

 

Abstrak: Merokok merupakan salah satu penyebab masalah kesehatan terbanyak di dunia yang menyebabkan kematian. World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa 6 juta orang meninggal sebagai perokok aktif dan 890 ribu orang meninggal sebagai perokok pasif. Beberapa penelitian menyatakan bahwa merokok dapat memengaruhi komponen – komponen darah, misalnya eritrosit, leukosit dan trombosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan merokok dengan kadar hemoglobin dan trombosit pada perokok dewasa. Jenis penelitian ialah deskriptif analitik dengan desain potong lintang yang dilakukan pada 30 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado. Uji statistik menggunakan One Way Anova pada kadar hemoglobin dan uji Kruskall-Walis pada kadar trombosit. Responden terbanyak memiliki kadar hemoglobin normal yaitu 21 orang (70%) dan kadar hemoglobin tinggi sebanyak 9 orang (30%). Hasil uji One Way Anova mendapatkan nilai P = 0,634. Seluruh responden (100%) memiliki kadar trombosit normal. Hasil uji Kruskall-Walis mendapatkan nilai P = 0,471. Simpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara merokok dengan kadar hemoglobin dan trombosit.

Kata Kunci : merokok, kadar hemoglobin, kadar trombosit

Downloads

Issue

Section

Articles