Hasil Diagnostik Mycobacterium tuberculosis pada Penderita Batuk  2 Minggu dengan Pewarnaan Ziehl-Neelsen Di Poliklinik DOTS RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v5i2.18520Abstract
Abstract: Cough is a defence mechanism in the respiratory tract, however, cough for ≥2 weeks is a pathognomonic sign in tuberculosis (TB) cases. Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. In Indonesia, the number of TB cases has been increasing from year to year. This study was aimed to determine the profile of M. tuberculosis in patients with cough ≥2 weeks in Polyclinic DOTS Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Hospital. This was a descriptive study with a cross sectional design. In the period from October to November 2017 there were 191 patients with cough ≥2 weeks, males (121 patients; 63%) were more common than females (70 patients; 37%) patients, most were in the age group >65 years old (27%). Examination of acid-fast bacteria in patients’ sputum revealed 44 (23%) patients with positive acid-fast bacteria consisting of 33 males (75%) and 11 females (25%); most (25%) were 45-54 years old. Conclusion: Most patients with positive acid-fast bacteria were males and in the age group of 45-54 years old.
Keywords: Mycobacterium tuberculosis, Tuberculosis, Ziehl-Neelsen
Â
Abstrak: Batuk merupakan mekanisme pertahanan di saluran napas namun batuk ≥2 minggu merupakan gejala khas yang ditemukan pada penderita tuberkulosis (TB). Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Di Indonesia kasus tuberkulosis menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran bakteri M. tuberculosis pada penderita batuk ≥2 minggu di Poliklinik DOTS RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan desain potong lintang. Hasil penelitian pada periode pengambilan sampel Oktober sampai November 2017 mendapatkan 191 pasien batuk ≥2 minggu di Poliklinik DOTS RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, laki-laki (121 pasien; 67%) lebih banyak daripada perempuan (70 pasien; 33%) dengan usia terbanyak >65 tahun (27%). Pada pemeriksaan BTA dalam sputum pasien ditemukan 44 (23%) pasien dengan BTA positif, paling banyak pada laki-laki yaitu 33 pasien (75%) dibandingkan perempuan 11 pasien (25%), terbanyak pada usia 45-54 tahun yaitu 11 pasien (25%). Simpulan: Pada penelitian ini didapatkan 23% kasus dengan Mycobacterium tuberculosis positif, terbanyak pada laki-laii dan kelompok usia 45-54 tahun.
Kata kunci: Mycobacterium tuberculosis, tuberkulosis, Ziehl-Neelsen