Perbandingan Efektifitas Rapid Diagnostic Test (RDT) dengan Pemeriksaan Mikroskop pada Penderita Malaria Klinis di Puskesmus Mubune Kecamatan Likupang Barat
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v6i2.20955Abstract
Abstract: Malaria is still a public health problem worldwide, especially in economically underdeveloped and undeveloped countries. There are several laboratory diagnostic tests for malaria inter alia microscopic examination (thick and thin stained blood smear), rapid diagnostic test (RDT), and polymerase chain reaction (PCR). This study was aimed to compare the effectivity of RDT with of microscopic examination as the gold standard of malaria diagnosis. This was a diagnostic test study. Blood samples were obtained from 38 people of clinical malaria who lived at Likupang Barat from October 2015 to January 2016. The RDT results were compared with the microscopic examination to obtain the sensitivity and specifity levels. The results showed that of the RDT, the sensitivity was 67%, the specifity was 97%, the positive predictive value was 67%, and the negative predictive value was 97%. Conclusion: Rapid diagnostic test was nearly as effective as the microscopic examination of malaria.
Keywords: RDT, microscopic examination, sensitivity, specificity
Abstrak: Malaria masih menjadi masalah kesehatan di dunia terutama di negara yang secara ekonomis masih tertinggal dan belum berkembang. Diagnosis laboratorik malaria dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain pemeriksaan mikroskopik yaitu hapusan darah tebal dan hapusan darah tipis, rapid diagnostic test (RDT), dan polymerase chain reaction (PCR). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat efektifitas antara RDT dengan pemeriksaan mikroskopik yang merupakan baku emas diagnostik malaria. Jenis penelitian ialah uji diagnostik. Sampel darah diambil dari 38 orang dengan klinis malaria di Likupang Barat sejak Oktober 2015 - Januari 2016. Hasil pemeriksaan RDT dibandingkan dengan hasil pemeriksaan mikrsokopik untuk mengetahui tingkat sensivitas dan spesifisitasnya. Hasil penelitian mendapatkan tingkat sensivitas RDT secara umum sebesar 67%, spesifitas sebesar 97%, nilai duga positif sebesar 67%, dan nilai duga negatif sebesar 97%. Simpulan: Pemeriksaan RDT menunjukkan efektivitas dan akurasi yang hampir sama dengan pemeriksaan mikroskopik.
Kata kunci: RDT, pemeriksaan mikroskopis, sensitivitas, spesifitas