Evaluasi kualitas skenario Problem-Based Learning di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Authors

  • Yanti M. Mewo
  • Firginia P. Manoppo
  • Herlina I.S. Wungouw

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v6i2.20967

Abstract

Abstract: Implementation of Problem Based Learning (PBL) in a tutorial discussion is not separable from the role of tutorial problems which are used to trigger the learning process. Excellent problems are needed for the success of PBL. The evaluation of PBL problems can provide an overview of strengths and weakness as well as inputs for improving the quality of problems. This study was aimed to evaluate the quality of PBL problems in Faculty of Medicine, Sam Ratulangi University Manado. We used modified questionnaire of Munshi et al. Respondents were asked to answer Likert scale questionnaires which consisted of 18 items added with one item for the overall rating of the PBL problem. The results showed that of a total of 6 problems evaluated by students and tutors, both tutors and students agreed that the weakest aspect was that the problem did not phrase to student perception of their own environment and culture (item 11). The strongest aspect identified by tutors was students were familiar with part of the knowledge necessary for discussing the problem (item 18). The strongest aspect according to students was related to the linkage of the problems with the future profession (item 13). Conclusion: The PBL problems in Faculty of Medicine, Sam Ratulangi University still needed to be improved. Some aspects had been identified as strengths and weaknesses; those could be used to improve the quality of problems.

Keywords: Problem Based Learning, PBL problems, PBL tutorial

 

Abstrak: Penerapan PBL dalam diskusi tutorial tidak lepas dari peran skenario berisikan masalah pasien yang digunakan sebagai pemicu pembelajaran mahasiswa. Skenario PBL yang memiliki kualitas baik sangat penting bagi keberhasilan pembelajaran dengan metode PBL. Evaluasi skenario PBL dapat memberikan gambaran kekuatan dan kelemahan yang dapat dijadikan sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas skenario PBL. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas skenario PBL di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (FK Unsrat) Manado. Instrumen yang digunakan ialah kuesioner dari Munshi et al. Responden diminta memberikan penilaian 18 pernyataan dan satu pertanyaan penilaian secara umum berdasarkan skala Likert. Enam skenario PBL dinilai oleh tutor dan mahasiswa. Hasil penelitian mendapatkan bahwa baik tutor maupun mahasiswa setuju bahwa yang menjadi kelemahan berkaitan dengan skenario PBL yang disusun tidak sesuai dengan wawasan mahasiswa tentang lingkungan dan kebudayaan (item 11). Menurut tutor, yang menjadi kelebihan yaitu mahasiswa telah mengenal sebagian pengetahuan yang diperlukan untuk mendiskusikan skenario (item 18). Evaluasi oleh mahasiswa didapatkan bahwa skenario menunjukkan hubungan jelas dengan profesi di masa depan merupakan kelebihan dari skenario PBL yang digunakan di FK Unsrat (item 13). Simpulan: Skenario PBL di FK Unsrat masih memerlukan perbaikan. Didapatkan beberapa aspek yang diidentifikasi sebagai kekuatan dan kelemahan yang dapat dipakai untuk meningkatakan kualitas skenario PBL di FK Unsrat.

Kata kunci: Problem Based Learning, scenario PBL, tutorial PBL

Downloads

Issue

Section

Articles