Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Keji Beling (Sericocalyx crispus (L). Bremek) terhadap Pertumbuhan Streptococcus pyogenes

Authors

  • Israel Rawung
  • Pemsi M. Wowor
  • Christy Mambo

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v7i2.24830

Abstract

Abstract: Treatment based on natural materials has been used by people in various parts of the world; one of them is keji beling (Sericocalyx crispus (L). Bremek.. Streptococcus pyogenes is a Gram-positive bacterium that can cause nosocomial infections and community infections. This study was aimed to to determine the inhibitory effect of keji beling leaf extract on the growth of Streptococcus pyogenes. This was an experimental laboratory study conducted at the Laboratory of Pharmacology and the Laboratory of Microbiology of, Faculty of Medicine University of Sam Ratulangi. The keji beling leaf extract had a concentration of 100%. Its antibacterial effect was tested using the disc diffusion method. The positive control was amoxycillin meanwhile the negative control was aquadest. The mean diameters of zones of inhibition were as follows: the keji beling leaf extract 1.6 mm; amoxycillin 2.72 mm; and aquadest 0 mm. In conclusion, the keji beling leaf extract had a potential inhibitory effect on the growth of Streptococcus pyogenes.

Keywords: keji beling leaf extract, Streptococcus pyogenes, inhibitory effect

 

Abstrak: Pengobatan berbasis bahan alam telah lama digunakan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. Salah satu bahan alam yang digunakan masyarakat untuk pengobatan yaitu daun keji beling (Sericocalyx crispus (L). Bremek). Streptococcus pyogenes merupakan bakteri Gram positif yang dapat menyebabkan infeksi nosokomial dan infeksi komunitas. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui ada tidaknya efek daya hambat ekstrak daun keji beling terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorik dan dilakukan di Laboratorium Farmakologi dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Ekstrak daun keji beling yang digunakan dalam penelitian memiliki konsentrasi sebesar 100%. Pengujian efek daya hambat pertumbuhan bakteri dalam penelitian ini menggunakan metode difusi cakram. Sebagai kontrol positif ialah antibiotik amoksisilin sedangkan kontrol negatif ialah akuades. Hasil penelitian mendapatkan rerata diameter zona hambat sebagai berikut: ekstrak daun keji beling sebesar 1,6 mm, kontrol positif amoksisilin sebesar 2,72 mm, dan akuades 0 mm. Simpulan penelitian ini ialah ekstrak daun keji beling mempunyai potensi daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes.

Kata kunci: ekstrak daun keji beling, Streptococcus pyogenes, daya hambat

Downloads

Issue

Section

Articles