Perbandingan Saturasi Oksien Sebelum dan Sesudah Melakukan Latihan Fisik Akut pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat Angkatan 2019
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v8i1.27142Abstract
Abstract: During physical exercise, several adaptations will occur in the body, inter alia ventilation speed, diffusion speed, and hemoglobin-oxygen affinity among others. These can influence the oxygen saturation level in the blood, depends on the type of the physical exercise. This study was aimed to compare oxygen saturation before and after acute physical exercise. This was a field experimental study with the pre-post one group test design. Samples were batch 2019 students of the Faculty of Medicine Sam Ratulangi University Manado obtained by using purposive sampling method. The results showed that of 140 students, only 36 students fulfilled the inclusion criteria. Measurement of oxygen saturation was performed before and after a 100-meter sprint using a pulse oximetry device. Data were analyzed by using the Wilcoxon signed rank test was used in the statistical test analysis. The results showed that the average oxygen saturation before and after running were 98.25% and 98.53% respectively, with a p-value of 0.111 (p>0.05). It indicated that there was no significant difference in oxygen saturation levels of pre-test and post-test. The distribution of oximeter levels measured showed that 9 subjects had decreased oxygen saturation, 16 subjects had increased oxygen saturation, and 11 subjects had constant oxygen saturation. In conclusion, there was no significant difference in oxygen saturation before and after acute physical exercise among students of the Faculty of Medicine Sam Ratulangi University
Keywords: acute physical exercise, oxygen saturation
Â
Abstrak: Pada saat melakukan latihan fisik, akan terjadi berbagai adaptasi di dalam tubuh antara lain, kecepatan ventilasi, kecepatan difusi, dan afinitas hemoglobin-oksigen. Hal ini dapat berpengaruh pada kadar saturasi oksigen dalam darah, sesuai dengan jenis latihan fisik yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar saturasi oksigen sebelum dan sesudah melakukan latihan fisik akut. Jenis penelitian ialah eksperimental lapangan dengan rancangan pre-post one group test. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling pada mahasiswa angkatan 2019 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado yang memenuhi kriteria inklusi. Pengukuran saturasi oksigen dilakukan sebelum dan sesudah melaku-kan lari sprint 100 meter menggunakan alat pulse oximetry. Analisis uji statistik yang digunakan ialah Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian mendapatkan 36 dari 140 mahasiswa yang berpartisipasi dalam penelitian ini dan memenuhi kriteria inklusi. Nilai rerata saturasi oksigen pada subjek sebelum lari ialah 98,25% dan sesudah lari 98,53% dengan nilai p=0,111 (p > 0,05) yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna dari nilai saturasi oksigen pre-test dan post-test. Distribusi nilai oksimeter yang diukur pada 36 subjek menunjukkan penurunan saturasi oksigen pada 9 subjek, peningkatan saturasi oksigen pada 16 subjek, dan saturasi oksigen yang menetap pada 11 subjek. Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat perbedaan bermakna saturasi oksigen sebelum dan sesudah melakukan latihan fisik akut pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Kata kunci: latihan fisik akut, saturasi oksigen