Isolasi, Identifikasi Senyawa Alkaloid Dan Uji Efektivitas Penghambatan Dari Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v8i2.28999Abstract
Abstract: Betel leaf (Piper betle L) contains alkaloid compounds and has antibacterial and antiseptic functions. The purpose of this research was to isolated alkaloid compounds also to tested the effectiveness of inhibition of the betel leaf extract against the Staphylococcus epidermidis bacterial growth. Simplicia betel leaf was extracted used 96% of ethanol solvent. Antibacterial activity tested of betel leaf extract with a concentration variation of 25%, 20%, 15%, 10% and 5% using the liquid dilution method. The results of identification of alkaloid isolates used UV-Vis Spectrophotometry method can be known alkaloid compounds contained in betel leaves include alkaloids with indole base framework that was absorption at 262 nm and 274 nm wavelengths. The results of the effectiveness of betel leaf on Bacteria Staphylococcus epidermidis used the liquid dilution method showed that betel leaf extract with Optical density values at concentrations of 25%, 20%, 15% and 10% before and after incubation decreased respectively by -0.347, -0.304, -0.192 and -0.104, while at a concentration of 5% there was increase in Optical density values of 0.162. From the results of the research, it can be concluded that the ethanol extract of betel leaf contains an alkaloid with an indole base framework and was inhibitory activity against Staphylococcus epidermidis bacteria with a MIC at a concentration of 10%.
Keywords: betel leaf, Staphylococcus epidermidis, alkaloid compound, liquid dilution.
Â
Â
Abstrak: Daun Sirih (Piper betle L) mengandung senyawa alkaloid dan memiliki fungsi sebagai antibakteri dan antiseptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa alkaloid dan menguji efektivitas penghambatan dari ekstrak daun sirih hijau terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Simplisia daun sirih hijau diekstraksi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun sirih dengan variasi konsentrasi 25%, 20%, 15%, 10% dan 5% menggunakan metode dilusi cair. Hasil identifikasi terhadap isolat alkaloid menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis dapat diketahui senyawa alkaloid yang terkandung dalam daun sirih termasuk alkaloid dengan kerangka dasar Indol yang mempunyai serapan pada panjang gelombang 262 nm dan 274 nm. Hasil uji efektivitas daun sirih terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dengan metode dilusi cair menunjukan bahwa ekstrak daun sirih dengan nilai densitas optik pada konsentrasi 25%, 20%, 15% dan 10% sebelum dan sesudah inkubasi mengalami penurunan berturut-turut sebesar -0.347, -0.304, -0.192 dan -0.104, sedangkan pada konsentrasi 5% mengalami kenaikan nilai densitas optik sebesar 0.162. Dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sirih mengandung alkaloid dengan kerangka dasar indol dan memiliki aktivitas penghambatan terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dengan KHM pada konsentrasi 10%.
Kata Kunci: daun sirih, Staphylococcus epidermidis, senyawa alkaloid, dilusi cair.