Uji Potensi Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya linn) sebagai Larvasida terhadap Larva Aedes sp. Di Manado

Authors

  • Nazzirah A. Ammari Universitas Sam Ratulangi
  • Greta J. P. Wahongan Universitas Sam Ratulangi
  • Janno B. B. Bernadus Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v9i1.31733

Abstract

Abstract: Papaya leaf extract as a natural larvicide can be used as an alternative to control resistant Aedes aegypti populations. The benefits of controlling the dengue hemorrhagic fever (DHF) vektor are reducing the level of morbidity, mortality and suffering of individuals and their families. This research was conducted with a simple laboratory experimental method. Used papaya leaves extract and larvae of Aedes sp. instar III and IV taken in water float. This study used 100 larvae divided into 2 groups with positive groups, namely the concentration of 5gr, 10 gr, 15 gr and 20 gr and a control group that only used aquadesh which was repeated twice. This study aimed to determine the potential of papaya leaf extract (Carica Papaya Linn) as a larvicide against larvae of Aedes sp. in Manado. In conclusion, papaya leaf extract (Carica Papaya Linn) has potential as a larvicide against Aedes sp. Larvae. where the higher the extract concentration given, so the mortality rate of Aedes sp. larvae higher.

Keyword :  Papaya Leaves (Carica Papaya Linn), Larvacides, Larvae Aedes sp.

 

 

Abstrak: Ekstrak daun pepaya sebagai larvasida alami dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengendalikan populasi Aedes aegypti yang telah resisten. Manfaat dari pengendalian vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah mengurangi tingkat kesakitan, kematian, dan penderitaan individu beserta keluarganya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi ekstrak daun papaya (Carica Papaya Linn) sebagai larvasida terhadap larva Aedes sp. di Manado. Penelitian ini dilakukan dengan  metode eksperimental laboratoris sederhana.  Menggunakan ekstrak daun pepaya dan larva Aedes sp. instar III dan IV yang di ambil di penampungan air. Penelitian ini menggunakan 100 ekor larva yang terbagi atas 2 kelompok dengan kelompok uji yaitu konsentrasi 5gr, 10 gr, 15 gr dan 20 gr serta kelompok control yang hanya menggunakan aquadesh  yang diulangi sebanyak dua kali percobaan. Hasil nilai p yang didapat dari uji Kruskall Wallis memiliki nilai p < 0.05, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kematian larva Aedes sp. setelah 6 jam, 12 jam, 18 jam dan 24 jam pada berbagai konsentrasi perlakuan. Sebagai simpulan, ekstrak daun papaya (Carica Papaya Linn) memiliki potensi sebagai  larvasida terhadap larva Aedes sp. dimana semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang diberikan maka semakin tinggi pula tingkat kematian larva Aedes sp.

Kata Kunci : Daun Pepaya (Carica Papaya Linn), Larvasida, Larva Aedes sp.

Downloads

Published

2021-03-13

Issue

Section

Articles