Molecular Docking Senyawa Asam Askorbat dan Kuersetin pada Tumbuhan Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) Sebagai Pencegah COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.31846Abstract
Abstract: Coronavirus Disease 2019 or COVID-19 is an infectious disease first identified in Wuhan, China in December 2019. Prevention of COVID-19 infection is an important thing to do in reducing the spread of this virus. Boosting the body's immune system can be done as a preventive measure, one of which is by consuming natural plants such as red guava. This study aims to determine the molecular docking of red guava (Psidium guajava L.) as a plant to prevent COVID-19. This was an in silico with computerized methods. The samples in this study were ascorbic acid and quercetin compounds in red guava plants obtained from the PubChem website. The results showed that the binding affinity of ascorbic acid is -5.4 and the binding affinity of quercetin is -7.6. Remdesivir which was used as a positive control had a binding affinity of -7.3. In conclusion, quercetin compounds have better results than ascorbic acid compounds and remdesivir.
Keywords: COVID-19, red guava, molecular docking
Â
Â
Abstrak: Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 merupakan suatu penyakit menular yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019. Pencegahan infeksi COVID-19 merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam mengurangi penyebaran dari virus ini. Meningkatkan sistem imun tubuh dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan salah satunya dengan mengonsumsi tumbuhan-tumbuhan alami seperti jambu biji merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui molecular docking jambu biji merah (Psidium guajava L.) sebagai tanaman pencegah COVID-19. Jenis penelitian ialah in silico dengan metode komputerisasi. Sampel penelitian yaitu senyawa asam askorbat dan kuersetin pada tumbuhan jambu biji merah yang diperoleh dari website pubchem. Hasil penelitian mendapatkan binding affinity dari senyawa asam askorbat yaitu -5.4 dan binding affinity dari senyawa kuersetin yaitu -7.6. Remdesivir yang dijadikan sebagai kontrol positif mendapatkan hasil binding affinity yaitu -7.3. Simpulan penelitian ini ialah senyawa kuersetin memiliki hasil yang lebih baik daripada senyawa asam askorbat dan juga obat remdesivir.
Kata kunci: COVID-19, jambu biji merah, molecular docking