KHASIAT DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PEMBENTUKAN JARINGAN GRANULASI DAN REEPITELISASI PENYEMBUHAN LUKA TERBUKA KULIT KELINCI
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v1i2.3250Abstract
Latar Belakang: Luka merupakan keadaan dimana kontinuitas jaringan rusak oleh karena trauma dari benda tajam atau tumpu, perubahan suhu, kimiawi, listrik, radiasi, atau gigitan hewan. Proses penyembuhan luka bisa dipercepat dengan menggunakan pengobatan tradisional, salah satunya adalah tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis). Tujuan: Untuk melihat khasiat daun binahong terhadap pembentukan jaringan granulasi dan reepitelisasi penyembuhan luka terbuka kulit kelinci secara makroskopik dan mikroskopik. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan subjek 5 ekor kelinci. Satu ekor kelinci untuk meilhat struktur jaringan kulit normal kelinci. Empat ekor kelinci dibuat luka, pada punggung kanan diberikan daun binahong dan luka pada punggung kiri tidak diberikan daun binahong. Kelompok A terdiri dari dua ekor kelinci yang diambil dan dilihat jaringan luka pada hari kelima, kelompok B terdiri dari dua ekor kelinci yang diambil dan dilihat jaringan lukanya pada hari ke-14. Hasil: Secara makroskopik luka yang diberi daun binahong terlihat lebih kecil dan kering, sedangkan yang tidak diberi daun binahong terlihat luka masih dalam, dan kemerahan. Secara mikroskopik luka yang diberi daun binahong terbentuk jaringan granulasi yang lebih banyak dan reepitelisasi lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak diberi daun binahong. Simpulan: Pemberian daun binahong pada luka membantu penyembuhan luka dengan pembentukan jaringan granulasi yang lebih banyak dan reepitelisasi terjadi lebih cepat dibandingkan dengan luka yang tidak diberi daun binahong.
Kata Kunci: Luka terbuka, daun binahong, jaringan granulasi, reepitelisasi.
Background: Wound is a condition when the continuity of tissue are damaged by the trauma of sharp or blunt objects, temperature changes, chemicals, electricity, radiation, or animal bites. The process of wound healing can be accelerated by using traditional medicines, one of them is a plant called Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis). Objective: To observe the influences of binahong leaf in granulation tissue formation and epithelial regeneration of an open wound healing of skin rabbit, both macroscopic and microscopic features. Method: Experimental research employed five adult rabbits as the subject: one rabbit as a control – to observe the structure of rabbit skin tissue. The four rabbits are made wounds, to the back right were given binahong leafs and wounds to the back left were not. Group A and B - two rabbits in each group. Rabbits in group A are used to observe the wounded tissue in the fifth day. Rabbits in group B are used to observe the wounded tissue in the fourteenth day. Results: The macroscopic result of wounds with binahong had smaller shape and dry, while the wound without binahong leafs are still look deeper, wet, and redness. By microscopic examination, wounds with binahong leafs formed granulation tissue and epithelial regeneration more and faster than those which not given binahong leafs. Conclusions: Binahong leafs help in healing the wounds with forming more granulation tissue and faster in epithelial regeneration than the wounds without binahong leafs.
Keywords: Open wounds, binahong leaf, granulation tissue, epithelial regeneration.