Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Bawang Merah ( Allium cepa L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v2i1.3698Abstract
Abstract: Backround - Shallots (Allium cepa L) is one of the plant that can be used as a traditional medicine. Method - This study was performed by using onion leaf to determine the inhibitory against the growth of Escherichia coli. Onion leafs extracted by maceration using 95%  alcohol. The extract of the Onion leaves was diluted with distilled water to reach concentration of 1000 ppm, 3000 ppm, and 10,000 ppm. The test of inhibition effect of the extract of onion leaves was performed by using the papper disc method. Results - The results showed all the leaves of onion extract concentration did not produce a clear zone on the media. Conclusion - onion leaf extract has no inhibition on the growth of the bacterium Escherichia coli.Keywords: Allium cepa L, Leaf onion, Extraction, Escherichia coli
Â
Â
Abstrak: Latar Belakang: Bawang merah (Allium cepa L) merupakan salah satu tanaman yang bisa digunakan sebagai obat tradisional. Metode - Penelitian dilakukan dengan menggunakan daun bawang merah untuk mengetahui daya hambatnya terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Daun bawang merah di ekstraksi dengan menggunakan metode maserasi memakai Alkohol 95%. Ekstrak daun bawang merah dilarutkan dengan aquades hingga mencapai konsentrasi 1000 ppm, 3000 ppm , dan 10.000 ppm. Uji daya hambat ekstrak daun bawang merah menggunakan metode cakram disc. Hasil - Hasil penelitian menunjukkan semua konsentrasi ekstrak daun bawang merah tidak menghasilkan zona bening pada media. Kesimpulan – Ekstrak daun bawang merah tidak memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Kata Kunci: Allium cepa L, Daun bawang merah, Ekstraksi, Escherichia coli.