UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica (L.) Less.) PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN

Authors

  • Kallan A. B. Pulio Universitas Sam Ratulangi
  • Christi Mambo

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v2i1.3712

Abstract

Abstract: Background: Pluchea indica Less. is one of the widely known and widely distributed native potential medicinal plants in Indonesia. Objectives: To determine the antipyretic effect of pluchea indica Less. abstract on male Wistar rats (Rattus norvegicus). Metods: This is an experimental study conducted on 15 male Wistar rats with weight ranging from 150-200 gram. Study animals were divided into 5 groups, namely positive control group, negative control group and three intervention group to whom pluchea indica extract in various doses were administered. Temperature measurement was performed before the administration of DPT-HB vaccine, 2 hours after administration of the vaccine, as well as pn the 30th, 60th, 90th, and 120th minute after intervention. Result: There was a slight reduction in mean rectal temperature of Wistar rats administered with Pluchea indica Less. extract. Conclusion: Pluchea indica Less. extract has no antipyretic effect on rats.

Keywords: Pluchea indica Less., Antipyretic effect, DPT-HB vaccine, Rat

 

Abstrak: Latar belakang: Salah satu tumbuhan asli Indonesia yang dikenal dan tersebar dengan luas pada beberapa daerah serta berpotensi untuk dikembangkan menjadi tanaman obat yaitu tanaman Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek antipiretik ekstrak daun beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) pada tikus Wistar (Rattus norvegicus) jantan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Hewan coba yang digunakan adalah tikus wistar jantan sebanyak 15 ekor dengan berat badan 150-200 gram. Hewan coba dibagi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (aquades), kelompok kontrol positif (parasetamol), dan kelompok perlakuan yaitu pemberian ekstrak daun Beluntas. Pengukuran suhu dilakukan sebelum pemberian vaksin DPT-HB, 2 jam setelah pemberian DPT-HB, dan menit ke-30, 60, 90, 120 setelah pemberian perlakuan. Hasil: Suhu rata-rata rectal tikus yang diberikan ekstrak daun beluntas mengalami penurunan sedikit. Kesimpulan: Ekstrak daun beluntas tidak mempunyai efek antipiretik pada tikus.

Kata Kunci : daun beluntas (Pluchea indica Less.), efek antipiretik, vaksin DPT-HB, tikus.

Author Biography

Kallan A. B. Pulio, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

Downloads

Issue

Section

Articles