VARIASI PERBEDAAN JUMLAH DENYUT NADI PENYELAM TRADISIONALPADA SIMULASI PENYELAMAN

Authors

  • Rheiner V. Mandagi Universitas Sam Ratulangi
  • Maya Moningka

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v2i1.3752

Abstract

Abstract: Human dive response aims to conserve oxygen. Direct contact of the water on the forehead, eyes and nose is a strong stimulus for which is innervated by the trigeminal nerve stimulation causes inhibition against respiratory and vasomotor centers and the activation of cardiac vagal motoneuron. The cardiovascular response that causes a decrease in the heart rate and vasoconstriction  Facial cold receptors more strongly activated by low water temperature (10 – 150C). The specific objective of this study was to analyze differences in pulse number of healthy male traditional diver before, while, and after simulated dives. This research is an experimental study with 20 analytical samples are housed in Malalayang 2 Data were analyzed using SPSS and Test T. The results of this study found the number of pulses during a breath hold and facial immersion in cold water was significantly lower than that before doing the activity (p = 0.0001) with 17.1±10.2 difference. The number after the pulse raised face of the water was significantly higher than the current hold your breath and facial immersion in cold water (p = 0.0001), with the difference in the amount of as much as 16.6±10.8 pulse. Conclusion : there are significant difference (p = 0.0001) number of pulses in healthy male traditional divers during the interim before and after the while doing simulations hold your breath and dive with facial immersion in cold water.                                                                                                         .
Keywords : Pulse, Traditional Diving

 

 

Abstrak.Respon penyelaman manusia bertujuan untuk menghemat oksigen.Kontak langsung terhadap air pada dahi, mata dan hidung merupakan stimulus kuat karena dipersarafi oleh nervus trigeminus dimana stimulasi terhadapnya menyebabkan penghambatan pernafasan dan pengaktifan pusat vasomotor dan motoneuron vagal jantung.Respon kardiovaskuler ini yang menyebabkan penurunan denyut jantung dan terjadinya vasokontriksi.Reseptor dingin wajah lebih kuat teraktivasi dengan air temperatur rendah (10-150C).Tujuan khusus penelitian ini adalah menganalisa perbedaan jumlah denyut nadi laki-laki sehat penyelam tradisional sebelum, sementara, dan sesudah simulasi penyelaman.Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik eksperimental dengan 20 sampel yang bertempat di Malalayang 2. Data dianalisis dengan menggunakanSPSS dan Uji T. Hasil penelitian ini didapatkan jumlah denyut nadi saat melakukan tahan napas dan perendaman wajah dalam air dingin secara bermakna lebih rendah dibandingkan dengan sebelum melakukan kegiatan tersebut (p=0,0001) dengan perbedaan sebanyak 17,1+10,2. Jumlah denyut nadi sesudah wajah diangkat dari dalam air bermakna lebih tinggi daripada saat tahan napas dan perendaman wajah dalam air dingin (p=0,0001), dengan perbedaan jumlah denyut nadi sebanyak 16,6+10,8. Simpulan: ada perbedaan bermakna (p=0,0001) jumlah denyut nadi pada laki-laki sehat penyelam tradisional pada saat sebelum dengan sementara dan sesudah dengan sementara melakukan simulasi penyelaman dengan tahan napas dan perendaman wajah dalam air dingin.

Kata Kunci: Denyut Nadi, Penyelaman Tradisional.

Author Biography

Rheiner V. Mandagi, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

Downloads

Issue

Section

Articles