KADAR KALSIUM SERUM PADA LATIHAN FISIK INTENSITAS SEDANG MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANG
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v2i1.3761Abstract
Abstract: Sedentary lifestyle according to World Health Organization (WHO) has been identified as the fourth biggest leading cause of death in the world in which already caused approximately 3,2 millions death globaly. Physical exerciseis defined as any body movement produced by the contraction of skeletal muscles that result in a substantial increase over resting energy expenditure. In muscle contraction, calcium is an essential substance for the muscle tissue to contract, so a maintaned calcium level is required in order for the process to be successfully achieved. The goal of this study is to know if there is a difference between blood serum calcium levelbefore and after moderate intensity physical exercise. This study was a pre-experimental study with one group pretest-posttest design approach and purposive sampling method was used to collect the samples. Thirty male and female medical students were evaluated to determine the blood serum calcium level. The mean blood serum calcium level before the physical activity were 9,227 mg/dL and the mean blood serum calcium level after the physical activity were 9,140 mg/dL. Based on Wilcoxon matched-pairs test, the correlation between physical activity and blood serum calcium were not significant (p=0.206). The result of the study suggests that there is no difference of the blood serum calcium before and after moderate intensity physical exercise.
Keywords: serum calcium level, moderate intensity physical exercise, medical student
Â
Â
Abstrak: Keadaan fisik yang inaktif atau yang biasa disebut dengan Sedentary lifestyle menurut World Health Organization (WHO) telah diidentifikasikan sebagai faktor risiko penyebab kematian nomor empat di dunia yang diperkirakan telah menyebabkan kematian sekitar 3,2 juta orang secara global. Latihan fisik merupakan pergerakan tubuh dalam bentuk apa saja yang disebabkan oleh aktivitas sistem muskuloskeletal yang dalam prosesnya memerlukan energi. Pada proses kontraksi otot, kalsium merupakan unsur yang esensial sehingga diperlukan pasokan kalsium yang cukup agar proses ini dapat berlangsung dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbandingan kadar kalsium serum sebelum dan sesudah latihan fisik intensitas sedang pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design dengan pengambilan sampel dengan carapurposive sampling. Tiga puluh orang mahasiswa Fakultas Kedokteran dipilih menjadi responden untuk diperiksa kadar kalsium serumnya. Dari hasil penelitian pengukuran kadar kalsium serum responden didapatkan nilai rata-rata sebelum latihan fisik sebesar 9,227 mg/dL dan nilai rata-rata sesudah latihan fisik sebesar 9,140 mg/dL. Berdasarkan uji statistik dengan Wilxocon test didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,206. Dengan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan kadar kalsium yang signifikan antara sebelum dan sesudah latihan fisik intesitas sedang.
Kata kunci: kadar kalsium serum, latihan fisik intensitas sedang, mahasiswa fakultas kedokteran