This is an outdated version published on 2022-07-31. Read the most recent version.

Evaluasi Penggunaan Antikoagulan Profilaksis terhadap Pasien COVID-19

Authors

  • Elna D. S. Rante Universitas Sam Ratulangi
  • Edward Nangoy Universitas Sam Ratulangi
  • Jimmy Posangi Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v10i1.38121

Abstract

Abstract: The occurrence of hyperinflammation in COVID-19 patients results in increased activation of the coagulation cascade and excessive thrombin production. Coagulopathy in patients with COVID-19 is associated high risk of VTE with an increased risk of death. Prophylactic anticoagulation has been recommended for the prevention of thromboembolic events in COVID-19 patients. This study aims to determine the evaluation prophylactic anticoagulants related to the type, dose, administration, and outcome for COVID-19 patients who are hospitalized with moderate, severe, to critical degrees. The research method used is a literature review. The results showed that types of anticoagulant prophylaxis used in hospitalized COVID-19 patients are parenteral anticoagulants namely LMWH, UFH, and fondaparinux. The most widely used anticoagulant is LMWH, especially enoxaparin with a standard dose of 30-40 mg OD or BID adjusted for CrCl and BMI administered subcutaneously. Standard-dose prophylactic anticoagulants can reduce mortality without increasing risk of bleeding.

Keywords: Prophylactic anticoagulation; COVID-19; hospitalized

 

Abstrak: Kejadian hiperinflamasi pada pasien COVID-19 mengakibatkan peningkatan aktivasi kaskade koagulasi dan produksi trombin yang berlebihan. Koagulopati pada pasien dengan COVID-19 terkait dengan risiko tinggi VTE dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian. Penggunaan antikoagulan profilaksis telah direkomendasikan untuk pencegahan kejadian tromboemboli pada pasien COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi penggunaan antikoagulan profilaksis terkait jenis, dosis, teknik pemberian, dan luaran terhadap pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit dengan derajat sedang, berat, hingga kritis. Metode penelitian yang digunakan yaitu literature review. Hasil penelitian menunjukkan antikoagulan profilaksis yang digunakan pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, yaitu antikoagulan parenteral berupa LMWH, UFH, dan fondaparinux. Jenis dan dosis antikoagulan yang paling banyak digunakan adalah LMWH, terutama enoxaparin dengan dosis standar 30-40 mg SC OD atau BID yang disesuaikan CrCl dan BMI. Antikoagulan profilaksis dosis standar dapat menurunkan tingkat mortalitas tanpa meningkatkan risiko perdarahan.

Kata kunci: Antikoagulan Profilaksis; COVID-19; dirawat di rumah sakit

Published

2022-07-31

Versions

Issue

Section

Articles