POLA BAKTERI AEROB DAN UJI KEPEKAAN TERHADAP ANTIBIOTIKA PADA PENDERITA OTITIS MEDIA DI POLIKLINIK THT-KL BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE DESEMBER 2012 – JANUARI 2013

Authors

  • Alke Rumimpunu

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v2i1.3860

Abstract

Abstract: Otitis Media, an infection of middle ear, is one of the health problems that can cause hearing loss to total deafness. The causes of otitis media are inter alia infections of the aerob bacteria. In Indonesia, the incidence of otitis media is 3.9-6.9 %. Patience compliance due to treatment, germ resistance, anatomy of the ear, and complications lead to difficulties in terms of treatment of the otitis media itself. This study aimed to determine the pattern of bacteria and their susceptibility to antibiotics in patients with otitis media. This was a descriptive prospective study with samples of 20 patients diagnosed with otitis media who met the inclusion criteria. The patients’ ear discharge was used for identifiaction and culture of bacteria in blood agar, nutrient agar and McConkey agar. Gram staining was used for bacteria identificatiion. Levofloxacin and cyprofloxacin were used for antibiotic sensitivity test. Conclusion: The identified bacteria were Staphylococcus aureus, Enterobacter Aerogenes, Staphylococcus Epidermitis, Proteus vulgaris, Cibrobacter divertus, Alcaligenes falcelus, and Pseudomonas aeruginosa. Bacterial growth were mostly found in children. Almost all bacteria were sensitive to both antibiotics, but they were fairly resistant to clindamycin and erythromycin.
Keywords: patterns of bacteria, sensitivity test, otitis media

Abstrak: Otitis media merupakan salah satu gangguan kesehatan telinga yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran hingga tuli. Gangguan pada otitis media terletak di telinga bagian tengah. Penyebab otitis media antara lain infeksi bakteri aerob. Di Indonesia, angka kejadian otitis media sebesar 3,9-6,9%. Ketidakpatuhan penderita dalam perawatan, kuman yang resisten, bentuk anatomi telinga, dan adanya komplikasi menyebabkan kesulitan dalam hal pengobatan dan perawatan otitis media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri dan kepekaannya terhadap antibiotika pada penderita otitis media. Penelitian ini bersifat deskriptif prospektif dengan sampel sebanyak 20 pasien yang didiagnosis otitis media yang memenuhi kriteria inklusi. Sekret telinga diambil untuk identifikasi kuman dan kultur pada agar darah, agar nutrien, dan agar McConkey. Pengecatan Gram dilakukan untuk identifikasi kuman dan uji kepekaan dilakukan terhadap antibiotika levofloxasin dan ciprofloxasin. Simpulan: Bakteri yang diidentifikasi yaitu Staphylococcus aureus, Enterobacter Aerogenes, Staphylococcus Epidermitis, Proteus vulgaris, Cibrobacter divertus, Alcaligenes falcelus, dan Pseudomonas aeruginosa. Pertumbuhan kuman tersering ditemukan pada anak-anak. Hampir semua bakteri peka terhadap antibiotika levofloxacin dan ciprofoxacin tetapi memperlihatkan tingkat resistensi cukup tinggi terhadap clindamycin dan eritromycin.
Kata kunci: pola bakteri, uji kepekaan, otitis media

Downloads

Issue

Section

Articles