Tinjauan Mengenai Manfaat Flavonoid pada Tumbuhan Obat Sebagai Antioksidan dan Antiinflamasi

Authors

  • Puja A. U. Husna Universitas Sam Ratulangi
  • Carla F. Kairupan Universitas Sam Ratulangi
  • Poppy M. Lintong Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v10i1.38637

Abstract

Abstract: Flavonoids in medicinal plants can prevent the formation of free radicals and reduce tissue damage due to inflammation. The aim of this study was to examine the role of flavonoids in medicinal plants as antioxidants and anti-inflammatory. The type of research is a literature review using three databases, namely ClinicalKey, PubMed, and Google Scholar. The results of this study showed a number of medicinal plants possess flavonoids that have been associated with antioxidant and anti-inflammatory activities. Kersen leaves, especially quercetin, can prevent damage to the duodenal mucosa. Dissotis rotundifolia plants prevent gastric mucosal damage. Flavonoids, especially from lemon peels, can reduce skin serum MDA levels and increase SOD enzymes due to UVB rays. Kerehau leaves lower MDA levels in the blood. Cyclocarya paliurus leaves induce SOD and T-AOC enzymes in the liver. Juniperus phoenicea leaves increase SOD, Cat, and GSH enzymes and decrease leukocyte count, platelet count, and CRP levels in the dermal layer. Sungkai leaves decreased exudate volume and the number of segmental neutrophils and stem neutrophils. Flavonoids in kelor leaves, sambang getih plant, and Juniperus sabina plant can reduce edema volume. In conclusion, flavonoids in medicinal plants as antioxidant agents can prevent tissue damage, increase endogenous enzyme activities, and reduce serum MDA levels, while as anti-inflammatory agents they can reduce edema volume and inhibit inflammatory mediators.

Keywords: medicinal plants; flavonoids; antioxidants; anti-inflammatory

 

 

Abstrak:  Kandungan flavonoid pada tumbuhan obat dapat mencegah pembentukan radikal bebas dan mengurangi kerusakan jaringan akibat peradangan. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah kandungan flavonoid pada tumbuhan obat sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Jenis penelitian ialah literature review dengan menggunakan tiga database, yaitu ClinicalKey, PubMed, dan Google Scholar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejumlah tumbuhan obat mengandung flavonoid yang bermanfaat sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Daun kersen terutama quercetin dapat mencegah kerusakan mukosa duodenum. Tumbuhan Dissotis rotundifolia mencegah kerusakan mukosa lambung. Flavonoid terutama isomangiferin dari kulit lemon dapat menurunkan kadar MDA serum kulit dan meningkatkan enzim SOD akibat dari sinar UVB. Daun kerehau menurunkan kadar MDA serum. Daun Cyclocarya paliurus meningkatkan enzim SOD dan T-AOC pada hati. Daun Juniperus phoenicea meningkatkan enzim SOD, Cat, dan GSH serta menurunkan jumlah leukosit, trombosit, dan level CRP lapisan dermal. Daun sungkai menurunkan volume eksudat dan jumlah neutrofil segmen dan neutrofil batang. Flavonoid pada daun kelor, tumbuhan sambang getih, dan tumbuhan Juniperus sabina dapat menurunkan volume edema. Simpulan dari penelitian ini ialah manfaat flavonoid pada tumbuhan obat sebagai antioksidan berupa mencegah kerusakan jaringan, meningkatkan aktivitas antioksidan endogen, dan menurunkan kadar MDA serum, sedangkan sebagai antiinflamasi berupa menurunkan volume edema dan menghambat mediator-mediator inflamasi.

Kata kunci: tumbuhan obat; flavonoid; antioksidan; antiinflamasi

Downloads

Additional Files

Published

2022-07-31 — Updated on 2023-01-30

Versions

Issue

Section

Articles