GAMBARAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK BEBERAPA JENIS HANDPHONE YANG DIGUNAKAN MAHASISWA KEDOKTERAN ANGKATAN 2013
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v2i1.4386Abstract
Abstract: Mobile phone is a source of potentially harmful radiation. The form of signals in two radiation field, the near magnetic field and the remote magnetic field. This research is quantitative, with a cross-sectional approach. The results of the study, the highest standby electromagnetic waves is BlackBerry smartphone, while lowest  one is the Samsung. At the calling modes, highest is Blackberry and Nokia and the lowest one is Samsung. At the receiving modes the biggest wave is Blackberry, lowest is Samsung. Based on the results of the ANOVA test it was found that there is a significant difference (p = 0.003, p <0.05) in the fourth electromagnetic waves smartphone brands when making a call. While in standby and receive calls no significant difference (p = 0.120 and p = 0.115, p> 0.05). Therefore, no difference statistically and required further analysis (post-hoc) to test the Least Significant Difference (LSD) or the Least Significance difference (LSD). There is a significant difference between the top of the electromagnetic wave smartphone brands Samsung, Nokia, and Blackberry at the time of call. While all four brands of smartphones is apparently the difference electromagnetic waves of the Samsung and Nokia with significant difference (p = 0.001), followed by the differences between the Samsung and Blackberry (p = 0.002). It can also take a look at the difference in the mean difference of the four brands of electromagnetic waves where the average difference between Nokia and Samsung is the smallest (-4.035), followed by the difference between the Samsung with Blackberry (-4.001).
Keywords: handphone, electromagnetic wave, radiation field.
Â
Abstrak: Handphone merupakan sumber radiasi potensial yang membahayakan. Signal telepon seluler yang dikirim membentuk dua buah lapangan radiasi yakni, medan magnet dekat dan medan magnet jauh. Penelitian ini bersifat kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian, smartphone saat standby tertinggi Blackberry, terendah Samsung. Saat panggilan tertinggi Blackberry dan Nokia, terendah Samsung. Saat menerima panggilan, terbesar adalah Blackberry, terendah Samsung. Berdasarkan hasil uji ANOVA terdapat perbedaan bermakna (p = 0,003; p<0,05) induksi elektromagnetik pada keempat merk smartphone saat melakukan panggilan. Sedangkan pada saat standby dan menerima panggilan tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p = 0,120 dan p = 0,115; p > 0,05). Â Oleh karena tidak terdapat perbedaan secara statistik maka diperlukan analisis lanjutan (post-hoc) dengan melakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) atau Least Significance Diferrence (LSD). Terdapat perbedaan yang bermakna atas induksi elektromagnetik smartphone antara merk Samsung, Nokia, dan Blackberry pada saat melakukan panggilan. Sedangkan dari keempat merk smartphone tersebut ternyata perbedaan induksi elektromagnetik antara merk Samsung dan Nokia memiliki perbedaan yang paling signifikan (p = 0,001) kemudian diikuti oleh perbedaan antara merk Samsung dengan Blackberry (p = 0,002). Hal ini dapat juga kita lihat pada selisih perbedaan rerata dari keempat merk tersebut dimana selisih rerata induksi elektromagnetik antara merk Samsung dengan Nokia merupakan yang terkecil (-4,035) kemudian diikuti oleh selisih antara merk Samsung dengan Blackberry (-4,001).
Kata kunci: Handphone, induksi elektromagnetik, lapangan radiasi.