HUBUNGAN JUMLAH TROMBOSIT DAN NILAI AGREGASI TROMBOSIT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v2i1.4390Abstract
Abstract: Patients with type 2 diabetes mellitus (T2DM) are characterized by an acceleration of thrombopoiesis, an increase of platelet turnover, and a decrease of platelet survival time. These conditions affect the platelet count that manifest as an increase of the proportion of large and reactive platelets which are more thrombogenic. This study aimed to obtain the correlation between the platelet count and the platelet aggregation value in T2DM patients. This was an observational analytical study using the Pearson correlation test. Subjects were 30 T2DM outpatients at Endocrine-Metablolic Clinic of Prof. Dr. R.D. Kandou Hospital Manado. Blood samples of all patients were examined for platelet count and platelet aggregation value. The results showed that most of the subjects were ≥50 tahun (86.7%). Mean thrombocyte count was within normal level. Platelet aggregation values of the ADP 10 µm showed hypoaggregation, meanwhile of the ADP 5 µm showed normoaggregation The Pearson correlation test showed that there was no significant correlation between the platelet count and the platelet aggregation value, either using 10µm ADP (P = 0.22) or using 5µm ADP (P = 0.08). Conclusion: There was no significant correlation between the platelet count and the platelet aggregation values in patients with type-2 diabetes mellitus at Endocrine-Metabolic Clinic of Prof. Dr. R.D. Kandou Hospital Manado.
Keywords: platelet count, platelet aggregation, T2DM
Â
Abstrak: Pada pasien diabetes melitus tipe 2 (DMT2) terjadi percepatan trombopoiesis, peningkatan pergantian trombosit, dan penurunan waktu hidup trombosit. Hal-hal tersebut dapat memengaruhi jumlah trombosit, yang menyebabkan terjadinya peningkatan trombosit berukuran lebih besar dan reaktif yang lebih bersifat trombogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara jumlah trombosit dan nilai agregasi trombosit pada pasien DMT2. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan menggunakan uji korelasi Pearson. Subjek penelitian berjumlah 30 pasien DMT2 di Poliklinik Edokrin-Metabolik RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Sampel darah dilakukan pemeriksaan jumlah trombosit dan nilai agregasi trombosit. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa subjek penelitian terbanyak pada usia tua ≥50 tahun (86,7%). Rerata jumlah trombosit masih dalam rentang normal, sedangkan nilai agregasi trombosit dengan ADP 10 µm menunjukkan hipoagregasi dan yang dengan ADP 5 µm menunjukkan normoagregasi. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara jumlah trombosit dan nilai agregasi trombosit baik dengan ADP 10 µm (P = 0,22) maupun ADP 5 µm (P = 0,08). Simpulan: Pada pasien DMT2 di Poliklinik Edokrin-Metabolik RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tidak terdapat hubungan bermakna antara jumlah trombosit dan nilai agregasi trombosit.
Kata kunci: jumlah trombosit, sgregasi trombosit, DMT2