HUBUNGAN ANTARA KADAR HBA1C DENGAN NILAI AGREGASI TROMBOSIT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

Authors

  • Rini Maysarah Bantilan Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v2i1.4394

Abstract

Abstract: Diabetes Mellitus (DM) in the world in the last 3 decades has grown fast, 1 of 10 adults get the disease.  Research by World Health Organization (WHO) show that in the 2000 there were 171 million of DM patients and they predict it will be 366 million patients in 2030. This reseach was an analytic observational wit a cross sectional.  Data sources were secondary data from medical records at Endocrine-Metabolic Polyclinic RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.  Samples were obtained 20 patients and did a checked up in Prokita Laboratory Manado and its become primer data, and then the result processed into statistical data using parametric test (pearson test).  There were 20 patients with diabetes mellitus to be sampled in this study.  It was found that there was no significant relationship between HbA1c level with platelet aggregation used 5 ADP µm  (p=0,296) and there was a significant relationship used 10 ADP µm (p=0,017). Conclusion: In this study there was no significant correlation between HbA1c level with platelet aggregation.

Keywords: Diabetes mellitus, HbA1c, Platelet aggregation

 

 

Abstrak: Diabetes Melitus (DM) didunia pada tiga dekade terakhir telah mengalami peningkatan yang pesat, dimana 1 dari 10 orang dewasa  mengidap penyakit tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO),  pada tahun 2000 terdapat 171 juta orang penderita diabetes dan di prediksikan akan menjadi 366 juta orang pada tahun 2030.  Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan menggunakan metode cross sectional. Sumber data merupakan data sekunder dari data rekam medik di Poliklinik Endokrin-Metabolik bagian Penyakit dalam RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.  Sampel penelitian diperoleh 20 orang dengan melakukan pemeriksaan di laboratorium Prokita Manado dan menjadi data primer, dan untuk analisis statistik digunakan uji parametrik (Uji Pearson).  Terdapat 20 pasien dengan DM tipe 2 menjadi sampel penelitian ini.   Didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c dengan nilai agregasi trombosit yang menggunakan ADP 5  µm (p=0,296) dan terdapat hubungan yang signifikan dengan menggunakan ADP 10 µm  (p=0,017). Simpulan: Pada penelitian hubungan kadar HbA1c dengan nilai agregasi trombosit tidak terdapat hubungan yang signifikan pada pasien DM tipe 2.

Kata Kunci: Diabetes melitus, HbA1c, agregasi trombosit

Author Biography

Rini Maysarah Bantilan, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran

Downloads

Issue

Section

Articles