PENGARUH LARUTAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) PADA LARVA Aedes spp DI KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

Authors

  • Simone P. M. Sumampouw Universitas Sam Ratulangi
  • Victor D Pijoh Universitas Sam Ratulangi
  • Greta J. P. Wahongan Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v2i2.4996

Abstract

Abstract: Aedes spp known as vectors in the transmission of dengue fever. It is a major target in the effort to reduce the numbers of dengue patients. The number of problems that can be caused by insecticides was the basic thinking about what safer way to eradicate mosquito larvae in this form. Garlic health sector has been widely studied example of the anti-microbial effect against H. pylori and antiparasitic against Cappilaria spp. The content of the compounds found in garlic and its derivatives which are Allicin. Allicin also be larvicides. Method: This research method was a experimental laboratory. The purpose of this study was to determine the effect of garlic solution to the larvae of Aedes spp in District Malalayang Manado City. 240 eggs Aedes spp was used as a sample in this study, taken by simple random sampling method. Concentration used in this study were 0%, 1%, 5%, 10%, 15% and 20%. This study was conducted with four replications. The independent variable in this study was the concentration of a solution of garlic and dependent variable was the larvae of Aedes spp. Results: The results showed that garlic solution effect on larvae of Aedes spp. There is a significant difference (ANOVA, p<0.05) between the number of dead larvae untreated group with the treated group. There is a proportional relationship between the increase in the concentration of garlic solution with the number of dead larvae of Aedes spp.

Keywords: Aedes spp, Garlic Solution, Allium sativum.

 

 

Abstrak: Aedes spp adalah nyamuk yang sekarang dikenal sebagai vektor dalam menularkan demam berdarah dengue. Karena itu nyamuk ini menjadi target utama dalam usaha menurunkan angka penderita DBD. Banyaknya masalah yang dapat ditimbulkan oleh insektisida menjadi dasar pemikiran tentang cara apa yang lebih aman untuk membasmi nyamuk dalam hal ini bentuk larva. Dibidang kesehatan bawang putih sudah banyak diteliti mengenai efek anti mikroba misalnya terhadap H.pylori dan antiparasit terhadap Cappilaria spp. Kandungan senyawa yang ditemukan pada bawang putih diantaranya adalah Allicin. Allicin dan turunannya juga bersifat larvasida. Metode: Metode penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh larutan bawang putih terhadap larva Aedes spp di Kecamatan Malalayang Kota manado. Sampel penelitian yaitu 240 telur yang kemudian dipelihara sampai menjadi larva yang diambil berdasarkan metode simple random sampling. Kosentrasi yang dipakai pada penelitian ini yaitu 0%, 1%, 5%, 10%, 15% dan 20%.Penelitian ini dilakukan dengan empat kali pengulangan.Variabel bebas pada penelitian ini adalah konsentrasi larutan bawang putih dan variabel tergantung adalah larva Aedes spp. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa larutan bawang putih berpengaruh terhadap larva Aedes spp. Terdapat perbedaan signifikan (Anova, p<0,05) jumlah larva yang mati antara kelompok yang tidak diberi perlakuan dengan kelompok yang diberi perlakuan. Terdapat hubungan berbanding lurus antara peningkatan konsentrasi larutan bawang putih dengan jumlah larva Aedes spp yang mati.

Kata kunci: Aedes spp, Larutan Bawang Putih, Allium sativum.

 

Author Biographies

Simone P. M. Sumampouw, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

Victor D Pijoh, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Ilmu Kedokteran Parasitologi Klinik FK Unsrat

Greta J. P. Wahongan, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Ilmu Kedokteran Parasitologi Klinik FK Unsrat

Downloads

Issue

Section

Articles