IDENTIFIKASI BAKTERI RESISTEN MERKURI DALAM URINE, FESES, DAN KARANG GIGI PADA INDIVIDU DI DAERAH PESISIR PANTAI DESA PULISAN KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v2i2.5002Abstract
Abstract: Mercury is a metal that is very harmful for health human and the environment if not properly mercury polluted sea water can be exposed to humans especially those living in coastal areas with high consumption of marine products. Mercury pollution in the ocean triggered a mercury-resistant bacteria therefore researchers are interested in finding out if the bacteria are resistant to mercury in urine, feces, and tartar. Research design is fashion descriptive explorative. Samples taken in this study is urine, feces, and tartar on individuals who have settled more than 30 years in the rural coastal districts Pulisan, Likupang eastern district north Minahasa regency then tested in morphology, physiology and biochemistry at the FMIPA Sam Ratulangi University Sam Ratulangi biotechnology lab. Result of the study showed the presence of mercury-resistant bacteria in samples taken were found proved by mercury resistant bacteria 4 of 6 isolates that survive up to 40 ppm and 20 ppm in HgCl2 on Phenyl mercury is Bacillus sp, E.coli, Streptococcus sp, and Staphylococcus sp.
Keywords: Mercury, mercury resistant bacteria.
Â
Â
Abstrak: Merkuri merupakan logam yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan, jika tidak diolah dengan baik. Merkuri tercemar pada air laut dapat terpapar pada manusia terlebih yang tinggal didaerah pesisir pantai dengan konsumsi hasil laut yang tinggi. Adanya pencemaran merkuri di laut memicu munculnya bakteri yang resisten terhadap merkuri. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui adakah bakteri yang resisten terhadap merkuri dalam urine, feses, dan karang gigi. Desain penelitian adalah metode deskriptif eksploratif. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah urine, feses, dan karang gigi pada individu yang telah menetap lebih dari 30 tahun di daerah pesisir pantai Desa Pulisan Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Kemudian diuji secara morfologi, fisiologi, dan biokimia dilaboratorium bioteknologi FMIPA Universitas Sam Ratulangi. Hasil penelitian menunjukan adanya bakteri resisten merkuri pada sampel yang diambil. Terbukti dengan ditemukan 4 bakteri resisten merkuri dari 6 isolat yang bertahan sampai 40 ppm pada HgCl2 dan 20 ppm pada Fenil merkuri, yaitu: Bacillus sp, E.coli, Streptococcus sp, dan Staphylococcus sp.
Kata Kunci: Merkuri, bakteri resisten merkuri.