PERBANDINGAN FORCED VITAL CAPACITY PARU PADA ATLET RENANG MANADO DAN BUKAN ATLET RENANG DI SULAWESI UTARA

Authors

  • Brigitha A. Situmorang Universitas Sam Ratulangi
  • F. Lintong Universitas Sam Ratulangi
  • W Supit Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v2i2.5016

Abstract

Abstract: Lung is a vital organ that has a function in the human body. Lung function as the human respiratory system. Respiratory literally means the movement of oxygen from the atmosphere and reach the O2 cell and release carbon dioxide CO2 is required in the normal functioning of cells in the body. Pool is one of the most powerful aerobic exercise because it involves all the muscles in order to prime the body and as a result provide better overall results compared with other sports. Respiratory capacity doubled during maximal exercise than at rest. The purpose of this research is to know the difference Forced Vital Capacity on the athletes and not athlete swimming pool in North Sulawesi. The study design was a cross sectional analytic survey (cross-sectional) or only done once in a given time. The research location is housed in the department of Prof.. Dr. R. D. Kandou Manado. The samples taken were 30 studies. The results showed that the value of p = 0.005 <α = 0.01, and concluded that there are very significant differences between the athlete and not the athlete swimming pool.
Keywords: athlete pool, forced vital capacity,  not the athlete pool

 

 

Abstrak: Paru merupakan organ yang mempunyai fungsi vital dalam tubuh manusia. Paru berfungsi sebagai alat pernafasan manusia. Pernafasan secara harafiah berarti pergerakan oksigen O2 dari atmosfer menuju ke sel dan keluarnya karbondioksida (CO2) dari sel ke udara bebas. Pemakaian O2 dan pengeluaran CO2 di perlukan untuk menjalankan fungsi normal sel dalam tubuh. Renang  merupakan salah satu olahraga aerobik yang paling berdaya guna karena melibatkan seluruh otot utama tubuh dan sebagai hasilnya memberikan hasil keseluruhan yang lebih dibanding dengan olahraga-olahraga lain. Kapasitas pernafasan meningkat dua kali lipat pada saat berolahraga maksimal dibanding saat istirahat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan Forced Vital Capacity ( FVC ) pada atlit renang dan bukan atlit renang di Sulawesi utara. Penelitian ini merupakan penelitian analitik. Desain penelitian yaitu cross sectional atau studi potong lintang, dimana pengukuran hanya dilakukan satu kali pada satu saat pada suatu populasi di wilayah tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai p = 0.005<α=0,01, dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat bermakna antara atlit renang dan bukan atlit renang.

Kata Kunci: atlit perenang, bukan atlit perenang, kemampuan kapasitas vital paru.

Author Biographies

Brigitha A. Situmorang, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skrispsi FK Unsrat

F. Lintong, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Fisika Kedokteran FK Unsrat

W Supit, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Fisika Kedokteran FK Unsrat

Downloads

Issue

Section

Articles