HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN ASPIRIN DENGAN NILAI AGREGASI TROMBOSIT PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v2i2.5110Abstract
Abstract: The sufferer of hypertension around the world do not get medical treatment adequately. One of the hypertensive treatments is by the use of anti platelet hypertension aspirin. Aspirin on hypertension is to prevent any clinical manifestation from cardiovascular from happening. However, it could cause arterial wall hardening and decreases haemostasis ability. Test of red blood cell aggregation function is needed to monitor red blood cell function on hypertensive patient. Method: This study was analytical and employed cross sectional research design. The sample of the study were the sufferers of hypertensionfromaspirin usage treated in polyclinic of nephrology – hypertension and heart and cardiac polyclinic of internal diseasedivision in RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Patients included in inclusion criteria were 40 to 80 years old, proven to have hypertension by doctor, hypertension by aspirin usage, maleand female, and signed in informed consent. Result: There were 20 patients of hypertension by aspirin usage employed as sample in this study. Result of T test and spearman’s correlation test showed that there is no significant correlation between aspirin usage and the number of red blood cells’ aggregation (ADP 10µm p = 0,116, ADP 5µm p = 0,9). Conclusion: On hypertensive patients, there is no correlation between the period of aspirin usage and red blood cells’ aggregation.
Keywords: hypertension, aspirin, red blood aggregation.
Â
Â
Abstrak: Penderita hipertensi di seluruh dunia tidak mendapatkan pengobatan secara adekuat. Salah satu pengobatan hipertensi dengan penggunaan antiplatelet hipertensi aspirin.Aspirin pada hipertensi berguna untuk mencegah terjadinya manifestasi klinis dari kardiovaskular, tetapi dapat menyebabkan terjadi pengerasan dinding arteri dan terjadinya penurunan kemampuan hemostasis.Tes fungsi agregasi trombosit diperlukan untuk memantau fungsi trombosit pada pasien hipertensi. Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan rancang penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah penderita hipertensi dengan penggunaan aspirin yang ada di Poliklinik Nefrologi – Hipertensi dan Poliklinik Jantung dan Pembuluh Darah bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Pasien yang masuk kriteria inklusi yaitu usia 40-80 tahun, terbukti hipertensi oleh dokter, hipertensi dengan penggunaan aspirin, jenis kelamin laki-laki dan perempuan, dan menandatangani informed consent. Hasil: Terdapat 20 pasien hipertensi dengan penggunaan aspirin yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Hasil uji T juga spearman’s correlation test didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan aspirin dengan nilai agregasi trombosit (ADP 10µm p = 0,116, ADP 5µm p = 0,9). Simpulan: Pada pasien Hipertensi, lama penggunaan aspirin dan nilai agregasi trombosit tidak mempunyai hubungan.
Kata kunci: Hipertensi, aspirin, agregasi trombosit.