PERBANDINGAN JUMLAH TROMBOSIT PADA DEMAM BERDARAH DENGUE TANPA SYOK DAN SYOK DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

Authors

  • Cristina E. Heatubun Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v1i2.5472

Abstract

Abstract: Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus and transmitted by Aedes mosquitoes aegypty. Platelet counts dengue fever phase decreased, reaching even the lowest amount in the event of shock. The decrease in platelet count due to impaired function and platelet counts due to the formation of immune complexes in response to dengue virus antigens. This study aims to determine the ratio of the number of platelets in DHF without shock and shock in the department of Prof.. dr. R. D. Manado Kandou the period January to December 2012. This type of research is a cross sectional analytic study with a retrospective design, using secondary data from medical records in the Department of Pediatrics. The research sample was aged 1-13 years,  diagnosis of DHF according to WHO 1997 criteria, the examination of platelet counts as the first day of admission. This study used medical record notes, and for statistical analysis Mann-whitney test was used. Values ​​obtained significant (p = 0.00 <0.05). From the results of research conducted concluded that the platelet counts in children with DHF without shock is higher than children who suffer from DHF with shock (SSD).

Keywords: Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) without shock, DHF with shock (SSD), Platelet counts

 

 

Abstrak: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty. Jumlah trombosit penyakit DBD pada fase demam mengalami penurunan, bahkan mencapai jumlah terendah pada saat terjadinya syok. Penurunan jumlah trombosit disebabkan gangguan fungsi dan jumlah trombosit akibat pembentukkan kompleks imun sebagai reaksi antigen virus dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah trombosit pada DBD tanpa syok dan syok di RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado periode Januari-Desember 2012. Jenis penelitian ini merupakan penelitian cross sectional analitik dengan desain waktu retrospektif, menggunakan data sekunder dari rekam medik di Bagian Ilmu Kesehatan Anak. Sampel penelitian adalah umur 1-13 tahun, diagnosis DBD menurut kriteria WHO 1997, pemeriksaan jumlah trombosit hari pertama saat masuk RS. Penelitian ini menggunakan catatan rekam medik, dan untuk analisis statistik digunakan uji mann-whitney. Nilai yang didapatkan signifikan (p=0,00< 0,05). Dari hasil penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa jumlah trombosit pada anak yang menderita DBD tanpa syok lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah trombosit pada anak yang menderita DBD dengan syok (SSD).

Kata kunci: DBD (Demam Berdarah Dengue) tanpa syok, DBD dengan syok (Sindrome Syok Dengue), jumlah trombosit.

Author Biography

Cristina E. Heatubun, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

Downloads

Issue

Section

Articles