GAMBARAN HISTOPATOLOGIK HATI TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI CCL4 DAN DIBERI AIR REBUSAN TANAMAN CAKAR AYAM (Selaginella doederleinii Hieron)

Authors

  • Anthonio B. Lengkong Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v1i2.5482

Abstract

Abstract: The plant Selaginella doederleinii is a herbal plant. Its phytochemical content including saponin, flavonoid and alkaloid can function as hepatoprotector. The objective of this study was to reveal the histopathological features of wistar rats induced with CCl4 and administered with water extract of the leaves of Selaginella doederleinii. This study was an experimental research employing 16 wistar rats. The rats were divided into 5 groups. Group A was the control group, whereas the other groups were treated with CCl4 for five days. The differences between these groups were as follows; after treatment with CCl4, rats in group B were terminated, rats in group C were fed with regular pellets, rats in group D were administered with water extract of the leaves of Selaginella doederleinii of 1.6 cc/day, and rats in group E were administered with water extract of  the leaves of Selaginella doederleinii of 3.2 cc/day. Results showed that the histological features of the liver of rats administered with water extract of  the leaves of Selaginella doederleinii for three days after treated with CCl4 exhibit numerous regeneration of liver cells. However, if the administration was prolonged for six days then fatty liver was observed. To conclude, Selaginella doederleinii can improve the histopathological features of the liver of rats induced with CCl4, however if the administration was prolonged then liver damage may occur.

Keywords: Selaginella doederleinii, CCl4, histopathological features of the liver of wistar rats.

 

Abstrak: Tanaman cakar ayam merupakan sediaan herbal. Kandungan yang terdapat didalamnya seperti saponin, flavonoid dan alkaloid berfungsi sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran histopatologik hati tikus wistar yang diinduksi CCl4 dan diberi air rebusan tanaman cakar ayam. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan 16 ekor tikus wistar sebagai sampel. Tikus wistar dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok A merupakan kelompok kontrol, sedangkan kelompok lainnya diberi CCl4 selama 5 hari. Perbedaan antara keempat kelompok lainnya yaitu setelah pemberian CCl4 kelompok B langsung diterminasi, kelompok C diberi pakan standart, kelompok D diberi tanaman cakar ayam dosis 1,6 cc/hari, dan kelompok E diberi tanaman cakar ayam dosis 3,2 cc/hari. Kelompok C, D, dan E dilakukan 2 kali terminasi yaitu hari ke-3 dan ke-6. Setelah perlakuan, terminasi dilakukan untuk mengetahui gambaran makroskopis dan mikroskopis hati tikus wistar. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, gambaran hati tikus yang diberi air rebusan tanaman cakar ayam selama 3 hari setelah induksi CCl4 menunjukkan banyak regenerasi sel hati, tetapi pada pemberian selama 6 hari gambaran yang terlihat adalah perlemakan hati. Pemberian air rebusan tanaman cakar ayam dapat memperbaiki gambaran histopatologik hati yang diinduksi CCl4dan dalam jangka waktu lebih panjang dapat menyebabkan kerusakan hati.

Kata kunci: Tanaman cakar ayam, CCl4, gambaran histopatologik hati tikus wistar.

Author Biography

Anthonio B. Lengkong, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

Downloads

Issue

Section

Articles