IDENTIFIKASI BAKTERI PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v2i2.5518Abstract
Abstract: Water is a chemical compound that has a very important role for the life of humans and other living creatures but also serve as a medium of transmission of diseases. Refillable drinking water has become a common choice for the people in Indonesia, including in the city of Manado. One of the diseases caused by drinking poor quality water is diarrhea. To determine the condition of the contaminated refillable drinking water, a research or clinical testing in the laboratory is needed. The purpose of this research was to determine the pattern of bacteria in refillable drinking water. This study uses a descriptive research method with a cross sectional approach. Samples were taken from 20 refillable drinking water depots in Manado city that have met the inclusion criteria. Identification of bacteria performed with the culture medium. The results showed 4 samples contained gram positive bacteria, 5 samples contained gram negative bacteria and 11 samples contained a mixture of gram positive and gram negative. Gram positive bacteria consists of three species which are Bacillus subtilis (14 samples; 42,42%), Streptococcus spp. (1 sample; 3,03%) and Staphylococcus spp. (1 sample; 3,03%) and. Six species of gram negative bacteria which are Shigella (1 sample; 3,03%), Diplococcus (1 sample; 3,03%), Enterobacter cloacae (2 samples; 6,06%), Enterobacter agglomerans (2 samples; 6,06%), Pseudomonas spp. (4 samples; 12,12%), and Proteus vulgaris (7 samples; 21,21%). The conclusion of this research most types bacteria of found were Bacillus subtilis.
Keywords: bacteria, refillable drinking water
Â
Â
Abstrak: Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting fungsinya bagi kehidupan umat manusia dan mahkluk hidup lainnya tapi juga dapat berperan sebagai media penularan penyakit. Air minum isi ulang telah menjadi pilihan umum masyarakat Indonesia, termasuk di kota Manado.Salah satu penyakit yang disebabkan oleh air minum yang kualitas mikrobiologisnya buruk adalah diare.Untuk mengetahui kondisi terkontaminasi tidaknya air minum isi ulang diperlukan penelitian atau pengujian secara klinis di laboratorium.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola bakteri pada air minum isi ulang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dari 20 depot air minum isi ulang di Kota Manado yang telah memenuhi kriteria inklusi. Identifikasi bakteri dilakukan dengan media kultur. Hasil penelitian menunjukkan 4 sampel terdapat bakteri gram positif, 5 sampel terdapat gram negatif dan 11 sampel terdapat campuran bakteri gram positif dan gram negatif.Bakteri gram positif terdiri dari 3 spesies yaitu Bacillus subtilis (14 sampel; 42,42%), Streptococcus spp. (1 sampel; 3,03%)dan Staphilococcus spp. (1 sampel; 3,03%). Enam bakteri spesies gram negatif yaitu Shigella (1 sampel; 3,03%), Diplococcus (1 sampel; 3,03%), Enterobacter cloacae (2 sampel; 6,06%), Enterobacter agglomerans (2 sampel; 6,06%), Pseudomonas spp. (4 sampel; 12,12%) dan Proteus vulgaris (7 sampel; 21,21%). Kesimpulan pada penelitian ini jenis bakteri terbanyak yang ditemukan adalahBacillus subtilis.
Kata Kunci: bakteri, air minum isi ulang