PERBEDAAN KEBAHAGIAAN PADA KELUARGA SEJAHTERA DAN PRA SEJAHTERA DI DESA WINANGUN ATAS KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA

Authors

  • Jilly Bella Universitas Sam Ratulangi
  • Sammy Sinolungan Universitas Sam Ratulangi
  • Hendrik Opod Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v2i3.5740

Abstract

Abstract: Happiness is the meaning and purpose of life and the ideals of all people. For ordinary people, happiness means different things to each individual , and often overlap with welfare. All people have different levels of happiness. One of the things that can affect the level of welfare. Prosperity is a safe feeling tranquil and prosperous. Not everyone can feel the happiness and well-being. Purpose: The purpose of this study was to determine differences in pre-prosperous family happiness and prosperous family in Winangun Atas village. Methods: This study is an observational analytic study using cross-sectional methods. Subjects were families who lived in Winangun Atas village. Results: Of the 80 respondents consisting of 40 families and 40 more prosperous pre-prosperous families who are willing to study respondents, found no significant differences. The results of the 80 respondents was 83.8 % and 16.3 % feel happy not being happy. Conclusion: There were no significant differences regarding family welfare and happiness of the underprivileged families in Winangun Atas village, Minahasa.

Keywords: Happiness, prosperous.

 

 

Abstrak: Kebahagiaan adalah makna dan tujuan hidup dan cita-cita semua orang. Bagi masyarakat awam, kebahagiaan mempunyai arti yang berbeda bagi tiap individu dan seringkali menjadi tumpang tindih dengan kesejahteraan. Semua orang memiliki perbedaan kadar kebahagiaan. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi yaitu tingkat kesejahteraan. Sejahtera adalah perasaan aman sentosa dan makmur. Tidak semua orang dapat merasakan kebahagiaan dan kesejahteraan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kebahagiaan pada keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera di Desa Winangun Atas. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan metode cross-sectional. Subjek penelitian adalah keluarga-keluarga yang tinggal di Desa Winangun Atas. Hasil: Dari 80 responden terdiri dari 40 keluarga sejahtera dan 40 lagi keluarga pra sejahtera yang bersedia menjadi responden penelitian, didapatkan perbedaan yang tidak signifikan. Hasil dari 80 responden adalah 83,8% merasa bahagia dan 16,3% tidak merasa bahagia. Simpulan: Terdapat perbedaan yang tidak signifikan mengenai kebahagiaan pada keluarga sejahtera dan keluarga pra sejahtera di Desa Winangun Atas Kecamatan Pineleng.

Kata kunci: Kebahagiaan, sejahtera.

Author Biographies

Jilly Bella, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

Sammy Sinolungan, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Psikologi FK Unsrat

Hendrik Opod, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Psikologi FK Unsrat

Downloads

Issue

Section

Articles