HUBUNGAN KEBAHAGIAAN DENGAN STATUS SOSIAL PADA KELUARGA DI KELURAHAN TANJUNG BATU

Authors

  • Shatory F. S. Maniku Universitas Sam Ratulangi
  • J. S. V. Sinolungan Universitas Sam Ratulangi
  • H. Opod Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v2i3.6009

Abstract

Abstract: Happiness is a situation or good feelings, peaceful, and satisfied from human being. Social status is a description of a condition of some people or a society that seen from social and economics. That description are about education, income and so on. Purpose on this research is to know the relationship about happiness with social status of a family in Kelurahan Tanjung Batu. low social status classes. Statistical Methods: of data collected using questionaire. Number of subject total is 93. Using correlation of Pearson – product moment. Result: Result of this research seen on happiness table distribution, 88 subject (95%) with good happiness and 5 subject (5%) have bad happiness. From the social status table distribution, 43 subject (46%) have high social status, 41 subject (44%) have medium social status and 9 subject (10%) have test  result r= 0,044 and p= 0,676. Conclusion: there is no relationship between happiness and social status of a family.

Keywords: Happiness, Social Status, Family.

 

 

Abstrak: Kebahagiaan adalah suatu keadaan atau perasaan senang, tentram, damai, dan puas dalam diri seseorang. Status sosial adalah suatu gambaran tentang keadaan seseorang atau suatu masyarakat yang ditinjau dari segi sosial dan ekonomi. Gambaran itu seperti tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan sebagainya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kebahagiaan dengan status sosial pada keluarga di kelurahan Tanjung Batu. Metode: Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan pada 93 responden. Menggunakan uji statistik yaitu uji korelasi Pearson – product moment. Hasil: berdasarkan distribusi tabel kebahagiaan adalah sebanyak 88 responden keluarga (95%) memiliki kebahagiaan yang baik, 5 responden (5%) tidak bahagia. Berdasarkan tabel distribusi status sosial, didapati jumlah keluarga yang memiliki status sosial atas adalah sebanyak 43 responden (46%), 41 responden (44%) status sosial sedang, serta 9 responden (10%) status sosial bawah. Sedangkan berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji korelasi Pearson – product moment didapatkan r= 0,044 dengan p= 0,676. Simpulan: tidak terdapat hubungan antara kebahagiaan dengan status sosial pada keluarga.

Kata Kunci: Kebahagiaan, Status Sosial, Keluarga.

Author Biographies

Shatory F. S. Maniku, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

J. S. V. Sinolungan, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Psikologi FK Unsrat

H. Opod, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Psikologi FK Unsrat

Downloads

Issue

Section

Articles