PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK LENGKUAS (Alpinia galanga) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIK PAYUDARA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI benzo(a)pyrene

Authors

  • Raymon Liangan
  • Carla Kairupan
  • Meilany Durry

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v3i1.7492

Abstract

Abstract: Galangal (Alpinia galanga) is one of the plants that is often used for cancer therapy. Galangal contains different active ingredients, one of which is 1 'acetoxy chavicol acetate (ACA) which serves as an anticancer through its action as an anti-inflammatory agent, induction of apoptosis and inhibition of proliferation. Benzo(a)pyrenes (BAP) are five-ringed Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs), a group of mutagenic and carcinogenic organic compounds. This study aimed to determine the effect of galangal extract on histological features of mice’s breast induced by benzo(a)pyrene. This was an experimental laboratory study using mice as experimental animals. Subjects were 15 mice, divided into negative control group (5 mice) and two treatment groups (5 mice each). All mice were fed with standard pellet throughout the experiment. Mice in group A (negative control) received no treatment; mice in group B were administered with benzo(a)pyrene for 14 days then were given no treatment for the next 14 days; and mice in group C were induced by benzo(a)pyrene and were given galangal extract for 14 days then were given no treatment for the next 14 days. The result of this study revealed changes in mice breast histological features in the form of hyperplasia of cuboid epithelial cells of lactiferous ducts in group B and C, however the manifestation in group C was less pronounced than that was seen in group B. Conclusion: Oral administration of galangal extract subcutaneously was able to inhibit the cuboidal ductal lactiferious epithelial cell hyperplasia of mice breast induced by benzo(a)pyrene.
Keywords: breast, benzo(a)pyrene, galangal extract

Abstrak: Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan untuk terapi kanker. Lengkuas mengandung berbagai bahan aktif, salah satunya 1’ acetoxy chavicol acetate (ACA), yang berkhasiat sebagai antikanker melalui kerjanya sebagai antiinflamasi, menginduksi apoptosis dan menghambat aktivitas proliferasi. Benzo(a)pyrene (BaP) adalah anggota Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) bercincin lima yang merupakan kelompok senyawa organik yang bersifat mutagenik dan karsinogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak lengkuas terhadap gambaran histologik payudara mencit yang diinduksi dengan benzo(a)pyrene. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan menggunakan mencit sebagai hewan coba. Subjek penelitian yang digunakan yaitu 15 ekor mencit yang dibagi atas satu kelompok kontrol negatif (5 ekor) dan dua kelompok perlakuan (masing-masing 5 ekor). Semua hewan uji diberi makan pelet standard selama penelitian. Mencit kelompok A (kontrol negatif) tidak diberi perlakuan selama 28 hari, kelompok B diinduksi benzo(a)pyrene selama 14 hari lalu tidak diberi perlakuan selama 14 hari berikutnya dan kelompok C diinduksi benzo(a)pyrene dan diberikan ekstrak lengkuas selama 14 hari lalu tidak diberi perlakuan selama 14 hari berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan gambaran histologik payudara mencit berupa hiperplasia sel epitel kuboid dari duktus laktiferi pada kelompok B dan C, namun hiperplasia tampak lebih sedikit pada kelompok C dibandingkan yang terlihat pada kelompok B. Simpulan: Pemberian ekstrak lengkuas secara oral pada mencit yang payudaranya diinduksi benzo(a)pyrene secara subkutan terbukti dapat menghambat hiperplasia sel-sel epitel kuboid duktus laktiferi payudara.
Kata kunci: payudara, benzo(a)pyrene, ekstrak lengkuas.

Downloads

Issue

Section

Articles