EFEK SEDUHAN TEH HIJAU (CAMELLIA SINENSIS) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PAYUDARA MENCIT YANG DIINDUKSI BENZO(α)PYRENE
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v3i2.8138Abstract
Abstract: Breast cancer is the second most common cause of deaths due to cancer in women after cervical cancer. The etiology of breast cancer includes genetic, hormonal, and enviromental factors. Benzo(α)pyrene (BaP) is one of the polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) compounds that has been proven to induce tumor in animal models. Green tea (Camellia sinensis), a kind of popular beverage, contains polyphenols which have anticarcinogenic effect. This study aimed to determine the effect of green tea on microscopic features of mice’s breasts induced with BaP. This was an experimental laboratory study. Samples were 15 mice divided into 3 groups: A, B, and C. Group A (negative control) mice received no treatment for 28 days. Group B (treatment 1), mice’s breasts were induced with BaP 0.3 mg/head/day subcutaneously for 14 days. Group C (treatment 2), mice’s breasts were induced with BaP 0,3 mg/head/day subcutaneously for 14 days then those mice were given green tea 0.24 ml/head/day for the next 14 days. All mice were terminated on day 29. The microscopic results were as follow: Group A had normal microscopic features of breast tissues; Group B showed PMN cells, thickening of cuboidal epithelial cell layers lining the lactiferous ducts (more than 4 layers) as well as cells with coarse chromatin. Group C had PMN cells, 2-3 layers of cuboidal epithelial cells lining the lactiferous ducts as well as cells with coarse chromatin. Conclusion: Mice induced with benzo(α)pyrene followed by administration of green tea showed fewer layers of cuboidal epithelial cells lining the lactiferous ducts than the others without administration of green tea.
Keywords: benzo(α)pyrene, green tea, hyperplasia, breast
Abstrak: Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua pada perempuan setelah kanker serviks. Penyebab kanker payudara meliputi faktor genetik, hormonal, dan lingkungan. Benzo(α)pyrene (BaP) ialah salah satu seyawa Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) yang telah terbukti dapat menyebabkan tumor pada hewan percobaan. Teh hijau (Camellia sinensis) merupakan salah satu minuman yang mengandung polifenol dengan sifat antikarsinogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek seduhan teh hijau terhadap gambaran mikroskopik payudara mencit yang diinduksi BaP. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Sampel 15 ekor mencit yang dibagi dalam 3 kelompok: A. B. Dan C. Kelompok A (kontrol negatif), mencit tidak diberi perlakuan selama 28 hari. Kelompok B (perlakuan 1), payudara mencit diinduksi BaP 0,3 mg/ekor/hari secara subkutan selama 14 hari. Kelompok C (perlakuan 2), payudara mencit diinduksi BaP 0,3 mg/ekor/hari secara subkutan selama 14 hari kemudian mencit diberikan seduhan teh hijau 0,24 ml/ekor/hari selama 14 hari (hari ke-15 sampai 28). Semua mencit diterminasi pada hari ke-29. Hasil pemeriksaan mikroskopik ialah sebagai berikut: Pada kelompok A didapatkan gambaran mikroskopik jaringan payudara mencit yang normal; Pada kelompok B didapatkan adanya sel-sel PMN, penebalan lapisan sel epitel kuboid yang melapisi duktus laktiferi (>4 lapis), serta sel-sel dengan kromatin inti kasar. Pada kelompok C didapatkan adanya sel-sel PMN, 2-3 lapis sel epitel kuboid yang melapisi duktus laktiferi serta sel-sel dengan kromatin inti kasar. Simpulan: Mencit yang diinduksi dengan benzo(α)pyrene diikuti pemberian seduhan teh hijau memperlihatkan lapisan epitel kuboid dari duktus laktiferi yang lebih sedikit dibandingkan mencit tanpa pemberian teh hijau.
Kata kunci: Benzo(α)pyrene, teh hijau, payudara, hiperplasia