UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK KULIT BATANG POHON MATOA (Pometia pinnata) PADA MENCIT (Mus musculus)

Authors

  • Rafly F. Lumintang
  • Jane Wuisan
  • Pemsy M. Wowor

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v3i2.8620

Abstract

Abstract: Pain is an unpleasant sensation that derives from the complex neurochemical processes in the central and peripheral nervous systems. Side effects of drugs inter alia opioids and NSAIDs can cause serious disorders, therefore, it is necessary to find and develop other effective analgesic drugs with low toxicity. In Indonesia, matoa (Pometia pinnata) is known as a typical plant in Papua especially in West Papua. In some countries, parts of matoa plants are used as traditional medicine. This study aimed to determine the analgesic effect of matoa bark extract (Pometia pinnata) on mice Mus musculus. This was an experimental study. Nine male mice weighed 30 g were divided into 3 groups, each consisted of 3 mice. Group I, the negative control group, was given aquadest; group II, the positive control group, was given aspirin solution; and group III, the treated group, was given matoa bark extract. Analgesic effect was determined by counting the mice movements (licking their back legs or jumping) during 1 minute in a beaker with a temperature of 550C. The results showed that after 30 minutes the average number of movements of the treated group decreased from 22 times to 19.3 times, and continued to decrease until 1 movement after 120 minutes. Conclusion: Matoa bark extract showed analgesic effect on mice Mus musculus.
Keywords: analgesic effect, matoa bark, mice

Abstrak: Nyeri adalah sensasi yang tidak menyenangkan yang berasal dari proses neurokimia kompleks di sistem saraf pusat dan perifer. Opioid dan golongan AINS dapat menimbulkan efek samping yang cukup berat; oleh karena itu, diperlukan obat analgesik yang efektif dengan toksisitas rendah. Di Indonesia, matoa (Pometia pinnata) dikenal sebagai tanaman khas Papua terutama Papua Barat. Di beberapa negara, bagian-bagian dari tanaman matoa telah digunakan sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgesik ekstrak kulit batang pohon matoa (Pometia pinnata) pada mencit Mus musculus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Sembilan ekor mencit jantan dengan berat rata-rata 30 g dibagi atas 3 kelompok hewan uji yang masing-masing terdiri dari 3 ekor mencit. Kelompok I yaitu kelompok kontrol negatif diberikan akuades; kelompok II yaitu kelompok kontrol positif diberikan larutan aspirin; dan kelompok III yaitu kelompok perlakuan diberikan ekstrak kulit batang matoa. Efek analgesik berupa jumlah gerakan mencit selama 1 menit saat diletakan di dalam beker dengan suhu tetap 550C. Gerakan yang dihitung berupa gerakan menjilat kaki belakang atau meloncat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada menit ke-30 terjadi penurunan rerata jumlah respon gerakan mencit dari 22 kali menjadi 19,3 kali yang terus berkurang hingga menit ke-120 dimana hanya terdapat 1 gerakan. Simpulan: Ekstrak kulit batang pohon matoa memiliki efek analgesik pada mencit Mus musculus.
Kata kunci: efek analgesik, kulit batang matoa, mencit

Downloads

Issue

Section

Articles