HUBUNGAN MALARIA DENGAN TNF-α DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v3i2.9261Abstract
Abstract: As an infectious transmitted disease, malaria has been a tremendous health problem around the world. Indonesia is determined as one of the 104 malaria-endemic countries in the world. Pregnant women are easier infected by malaria compared with the general population. People suffered from malaria may have low haemoglobin and high TNF-α levels. The increased TNF α level may cause bad complication or mortality in malaria patient. This study aimed to determine the levels of hemoglobin and TNF-α among pregnant woman with malaria in Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. This was a cross-sectional study. Samples were obtained by using purposive sampling method. Besides using questionnaire, there were three laboratory tests conducted in this study: peripheral blood smear with Giemsa staining for detection of plasmodia; hemoglobin level with rapid test hemoglobin; and TNF-α level with ELISA. The bivariate analysis showed that of 72 pregnant women there was only one (1.4%) with positive malaria and increased TNF-α level. There was no pregnant woman with malaria had low hemoglobin level. The chi square test showed a P value 1,00 (α = 0,05). Conclusion: There was no relation between plasmodium infection and the levels of TNF α and hemoglobin among pregnant women in Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Keywords: hemoglobin, TNF-α, malaria, pregnant woman
Abstrak: Malaria merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. Indonesia merupakan salah satu dari 104 negara yang termasuk negara endemis malaria. Wanita hamil lebih mudah terinfeksi malaria dibandingkan populasi umumnya. Malaria dapat menyebabkan penurunan kadar hemoglobin dan peningkatan kadar TNF-α. Peningkatan kadar TNF-α dapat mengakibatkan komplikasi berat bahkan kematian pada penderita malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar TNF-α dan hemoglobin pada ibu hamil dengan malaria di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling. Selain kuesioner juga digunakan pemeriksaan laboratorium yaitu hapusan darah tepi dengan pengecatan Giemsa untuk deteksi plasmodium, kadar hemoglobin dengan rapid test hemoglobin, dan kadar TNF-α dengan teknik ELISA. Hasil analisis bivariat menunjukkan dari 72 ibu hamil hanya 1 orang (1,4%) yang positif malaria dengan kadar TNF-α tinggi sedangkan kadar TNF-α yang normal dan positif malaria tidak ada (0,00%). Analisis bivariat memperlihatkan dari 72 sampel ibu hamil ditemukan 1 sampel dengan kadar TNF-α meningkat dan positif malaria. Tidak ditemukan ibu hamil yang terinfeksi malaria dengan kadar hemoglobin rendah. Hasil uji chi square (α = 0,05) menunjukkan nilai P = 1,00. Simpulan: Tidak terdapat hubungan infeksi parasit plasmodium dengan kadar TNF-α dan hemoglobin pada ibu hamil di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Kata kunci: hemoglobin, TNF-α, malaria, ibu hamil