HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI PADA ANAK UMUR 1- 3 TAHUN DI DESA MOPUSI KECAMATAN L OLAYAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW INDUK
DOI:
https://doi.org/10.35790/ebm.v3i3.9626Abstract
Abstract: Infectious diseases are still major problems in many developing countries, including Indonesia. The effectiveness of exclusive breastfeeding is manifested in the reduction of specific disease incidences in infants who receive breast milk compared to formula -fed infants. This study used correlation method with a cross sectional design. Respondents were 90 women who had toddlers (aged less than 3 years) with histories of infectious disesases from September 2014 until Desember 2014. Data were obtained by using questionnaires. The results showed that there were as many as 23 toddlers (26%) with exclusive breastfeeding. History of infectious disease was found in 26 toddlers (28.9%). Regarding the relationship of exclusive breastfeeding with a history of infectious disease (α = 0.05) was found (p) = 0.001 and x2 = 11.883. There was a relationship between breastfeeding with a history of infectious disease in children aged less than 1-3 years in the Mopusi village, Lolayan Bolaang Mongondow Induk.
Keywords: exclusive breastfeeding , history of infectious diseases , toddlers .
Abstrak: Penyakit infeksi masih merupakan penyakit utama di banyak Negara berkembang, terutama Indonesia. Efektivitas ASI dalam mengendalikan infeksi dapat dibuktikan dengan berkurangnya kejadian beberapa penyakit spesifik pada bayi yang mendapat ASI di banding bayi yang mendapat susu formula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI ekslusif dengan riwayat penyakit infeksi pada batita di desa Mopusi kecamatan Lolayan kabupaten Bolaang Mongondow Induk. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan potong lintang. Responden ialah ibu yang memiliki batita dengan riwayat penyakit infeksi sebanyak 90 orang di desa Mopusi pada bulan September 2014-Desember 2014. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian memperlihatkan sebanyak 23 batita (26%) mendapatkan ASI ekslusif. Riwayat penyakit infeksi ditemukan pada 26 batita (28,9%). Mengenai hubungan pemberian ASI ekslusif dengan riwayat penyakit infeksi (α = 0,05) didapatkan p = 0,001 dan x2 = 11,883. Simpulan: Terdapat hubungan antara pemberian ASI dan riwayat penyakit infeksi pada anak umur 1-3 tahun di desa Mopusi kecamatan Lolayan kabupaten Bolaang Mongondow Induk.
Kata kunci: ASI ekslusif, riwayat penyakit infeksi, batita