Status periodontal pelajar umur 12 – 14 tahun di SMP Negeri 2 Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan

Authors

  • Grace M. M. Sompie
  • Christy N. Mintjelungan
  • Juliatri .

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.4.2.2016.13767

Abstract

Abstract: The growth and developmemental process of adolescence to the adult stage is marked by the presence of physiological and hormonal changes as well as mental and mindset maturity. Adolescents should aware of the needs of dental and oral hygiene in order to prevent the occurence of periodontal diseases. This study aimed to obtain the periodontal status of students aged 12-14 years at SMP Negeri 2 Ranoyapo South Minahasa. This was a descriptive study with a cross sectional design. There were 64 students obtained by using total sampling method. Community Periodontal Index of Treatment Needs (CPITN) was evaluated on them. The results showed that of 64 students aged 12-14 years, 8 had (12.5%) healthy periodontal tissue (Score 0); 3 (4.6%) had gingival bleeding without calculus (score 1); 44 (68.7%) had gingival bleeding associated calculus (Score 2); 9 (14.0%) had periodontal pockets sized 3.5-5.5 mm; and no one had periodontal pocket sized >5.5 mm. Conclusion: Based on CPITN evaluation, most of the students at SMP Negeri 2 Ranoyapo South Minahasa showed gingival bleeding associated with calculus.
Keywords: periodontal status, youth, CPITN

Abstrak: Proses tumbuh kembang dari masa remaja sampai ke tahap dewasa ditandai dengan adanya perubahan fisiologis dan hormonal serta kematangan mental dan pola pikir. Anak remaja seharusnya memiliki kesadaran terhadap kebutuhan kebersihan gigi dan mulut guna untuk mencengah terjadinya penyakit periodontal, karena itu jika anak remaja kurang kesadaran terhadap kebersihan gigi dan mulut akan memiliki resiko terhadap penyakit periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status periodontal pelajar umur 12-14 tahun di SMP Negeri 2 Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan. Jenis penelitian ini ialah deskriptif dengan desain potong lintang. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan dengan subjek penelitian sebanyak 64 orang yang diperoleh dengan metode total sampling. Community Periodontal Index Treatment Needs (CPITN) dievaluasi pada setiap subyek. Hasil penelitian menunjukkan dari 64 subyek penelitian, skor CPITN tertinggi sebanyak 43 orang (67,2%) yang mengalami perdarahan gingiva disertai kalkulus dan skor CPITN terendah yaitu 4 orang (6,2%) yang mengalami perdarahan gingiva tidak disertai kalkulus. Simpulan: Penilaian status periodontal dengan CPITN mendapatkan sebagian besar pelajar mengalami perdarahan gingival disertai kalkulus.
Kata kunci: status periodontal, remaja, CPITN

Downloads

How to Cite

Sompie, G. M. M., Mintjelungan, C. N., & ., J. (2016). Status periodontal pelajar umur 12 – 14 tahun di SMP Negeri 2 Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan. E-GiGi, 4(2). https://doi.org/10.35790/eg.4.2.2016.13767

Issue

Section

Articles