Status gingiva siswa tunagrahita di sekolah luar biasa santa anna tomohon

Authors

  • Marly H.R. Ratulangi
  • Vonny N.S. Wowor
  • Christy N. Mintjelungan

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.4.2.2016.13928

Abstract

Abstract: Mental retardation means delayed mental development which is far below average. Students with mental retardation have difficulty to study, communicate, and socialize. They also have limited physical abilities even in daily activities, such as brushing their teeth themselves; therefore, they have higher risk of tooth decay and periodontal tissue disorders such as gingivitis compared with normal individuals. This study aimed to determine the gingival status of students with mental retardation at SLB Santa Anna Tomohon. This was a descriptive study with a cross-sectional design. Population of this study was all of mentally retarded students as many as 51 students obtained by using total sampling method. Data consisted of checking sheets of gingival indexes. The results showed that the gingival status of 39 mentally retarded students (76.5%) was in mild inflammation category. Conclusion: Most students of SLB Santa Anna Tomohon had gingival status of mild inflammation category.

Keywords: gingival status, tunagrahita student.

 

Abstrak: Siswa tunagrahita atau retardasi mental ialah siswa yang mengalami keterlambatan perkembangan mental jauh di bawah rata-rata sehingga mengalami kesulitan dalam belajar, berkomunikasi, maupun bersosialisasi. Kemampuan fisik yang terbatas membuat tunagrahita kurang mampu untuk menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari secara normal contohnya dalam hal membersihkan rongga mulutnya sendiri. Hal ini menyebabkan tunagrahita berisiko lebih tinggi dibandingkan dengan individu normal terhadap kerusakan gigi geligi dan kelainan jaringan periodontal seperti gingivitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gingiva siswa tunagrahita di SLB Santa Anna Tomohon. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan desain potong lintang. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa tunagrahita berjumlah 51 siswa. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar pemeriksaan status gingiva dengan indeks gingiva. Hasil penelitian menunjukkan status gingiva siswa tunagrahita Sekolah Luar Biasa Santa Anna Tomohon sebagian besar termasuk kategori inflamasi ringan (indeks gingiva 0,7) yaitu sebanyak 39 responden (76,5%). Simpulan: Status gingiva sebagian besar siswa tunagrahita Sekolah Luar Biasa Santa Anna Tomohon termasuk dalam kategori inflamasi ringan.

Kata kunci: status gingiva, siswa tunagrahita.

Downloads

Published

2016-10-31

How to Cite

Ratulangi, M. H., Wowor, V. N., & Mintjelungan, C. N. (2016). Status gingiva siswa tunagrahita di sekolah luar biasa santa anna tomohon. E-GiGi, 4(2). https://doi.org/10.35790/eg.4.2.2016.13928

Issue

Section

Articles