Uji daya hambat ekstrak daun stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M.) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus secara in vitro

Authors

  • Yaromis Wenda
  • Pemsi M. Wowor
  • Michael A. Leman

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.5.1.2017.15416

Abstract

Abstract: Currently, oral health requires comprehensive handling by dentists and other health professionals. Osteomyelitis is an infection that occurs in bone tissue and bone marrow of the jaw and/or cortical bones, predominantly caused by Staphylococcus aureus. Medicinal plants in Indonesia have been widely used as traditional medicine inter alia stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M.). This stevia plant has components that are typical natural sweetener and stevioside which has the characteristics as antibacterial, antiviral, anti-inflammatory, antimicrobial, and antifungal, and other active substances including tannins, alkaloids, flavonoids, and phenol. This was an experimental laboratory study with the post test only group design. Subjects were Staphylococcus aureus bacteria. The results showed that stevia leaf extract had inhibition zone to Staphylococcus aureus growth of 10.32 mm which was categorized as strong according to Davis and Stout 1971. Conclusion: Stevia leaf extract (Stevia rebaudiana Berrtoni M.) had strong inhibition to Staphylococcus aureus.
Keywords: osteomyelitis, stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M.), Staphylococcus aureus

Abstrak: Dewasa ini kesehatan gigi dan mulut memerlukan penanganan secara komperhensif oleh dokter gigi maupun tenaga kesehatan lainnya. Salah satu penyakit yang sering dijumpai yaitu osteomielitis pada jaringan tulang dan sum-sum tulang rahang dan/atau korteks tulang dengan penyebab utama ialah bakteri Staphylococcus aureus. Tanaman herbal di Indonesia telah banyak digunakan sebagai obat tradisional; salah satunya ialah tanaman stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M.). Tanaman stevia memiliki komponen yang bersifat pemanis alami, stevioside yang berefek antibakteri, antivirus, antiinflamasi, antifungsi, dan antimikroba, serta zat aktif di antaranya ialah tannin, alkaloid, flavonoid, dan fenol. Jenis penelitian ini ialah eksperimental laboratorik dengan post test only group design. Subyek penelitian ialah bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak daun stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M.) mempunyai rerata zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus sebesar 10,32 mm yang tergolong kuat menurut Davis dan Stout 1971. Simpulan: Ekstrak daun stevia (Stevia rebaudiana Berrtoni M.) memiliki daya hambat yang kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Kata kunci: osteomielitis, stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M.), Staphylococcus aureus

Downloads

How to Cite

Wenda, Y., Wowor, P. M., & Leman, M. A. (2017). Uji daya hambat ekstrak daun stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M.) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus secara in vitro. E-GiGi, 5(1). https://doi.org/10.35790/eg.5.1.2017.15416

Issue

Section

Articles