Uji daya hambat minyak kelapa murni (virgin coconut oil) terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis

Authors

  • Lisa K. Tumbel
  • Pemsi M. Wowor
  • Krista V. Siagian

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.5.1.2017.15535

Abstract

Abstract: Generally, failures in root canal treatment are caused by the bacterium Enterococcus faecalis. Several studies using different types of herbs showed their inhibition effect on the growth of bacteria in the oral cavity. Coconut oil can be processed into pure coconut oil (virgin coconut oil, VCO) that contains lauric acid with its antibacterial effect. This study was aimed to determine the inhibitory effect of coconut oil on the growth of the bacteria Enterococcus faecalis. This was an experimental laboratory study with the post-test only control group design. We used a modified method of the Kirby-Bauer disk paper. Sample of VCO was made by using heating process. Enterococcus faecalis bacteria obtained directly from the patients’ necrotic pulps were identified at the Pharmaceutical Microbiology Laboratory, University of Sam Ratulangi Manado. The results showed that Enterococcus faecalis bacteria were identified in the samples. The inhibition zone of VCO to Enterococcus faecalis was 10 mm. Conclusion: Virgin coconut oil could inhibit the growth of Enterococcus faecalis.
Keywords: virgin coconut oil (Virgin coconut oil), Enterococcus faecalis, inhibition zone

Abstrak: Pada perawatan saluran akar dapat ditemukan kegagalan perawatan yang disebabkan oleh bakteri Enterococcus faecalis. Terdapat beberapa penelitian mengenai berbagai jenis tumbuhan herbal yang telah dilakukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dalam rongga mulut, salah satunya yaitu tanaman kelapa yang dapat diolah menjadi minyak kelapa murni (virgin coconut oil, VCO) yang mengandung senyawa aktif asam laurat dengan efek antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat VCO terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. Jenis penelitian ialah eksperimental laboratorium dengan post-test only control group design. Metode pengujian menggunakan metode modifikasi Kirby-Bauer dengan paper disk. Sampel minyak kelapa murni dibuat sendiri dengan proses pemanasan. Bakteri Enterococcus faecalis diambil langsung dari pasien nekrosis pulpa lalu diidentifikasi di Laboratorium Mikrobiologi Farmasi FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado. Hasil penelitian menunjukkan adanya bakteri Enterococcus faecalis pada sampel hasil identifikasi. Dari hasil uji daya hambat didapatkan minyak kelapa murni (Virgin coconut oil) memiliki efek antibakteri dalam menghambat pertumbuhan Enterococcus faecalis dengan zona hambat sebesar 10 mm. Simpulan: Virgin coconut oil dapat menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis.
Kata kunci: VCO, Enterococcus faecalis, zona hambat

Downloads

How to Cite

Tumbel, L. K., Wowor, P. M., & Siagian, K. V. (2017). Uji daya hambat minyak kelapa murni (virgin coconut oil) terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. E-GiGi, 5(1). https://doi.org/10.35790/eg.5.1.2017.15535

Issue

Section

Articles