Perbedaan Laju Aliran Saliva pada Pengguna Obat Antihipertensi Amlodipin dan Kaptopril di Kelurahan Tumobui Kota Kotamobagu

Authors

  • Febrina G. Wotulo
  • Pemsi M. Wowor
  • Aurelia S.R. Supit

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.6.1.2018.19728

Abstract

Abstract: Hypertension is still a major factor of global deaths. There are many anti-hypertensive drugs inter alia diuretics, beta blockers, angiotensin converting enzyme inhibitors (such as captopril), and calcium antagonists (such as amlodipine). The side effects of the antihypertensive agents amlodipine and captopril in the oral cavity are due to their effects on salivary flow rate which further cause xerostomia. This study was aimed to determine the difference in salivary flow rate between amlodipine consumers and captopril consumers in Tumobui Village Kotamobagu City. This was a descriptive analytical study with a cross sectional design. Subjects were amlodipine consumers and captopril consumers, each of 30 people aged 18-55 years obtained by using purposive sampling technique. Statistical analysis by using the Mann-Whitney U test showed a P value of 0.932 (>0.05). Conclusion: There was no significant difference in salivary flow rate between amlodipine consumers and captopril consumers in Tumobui Village Kotamobagu City.

Keywords: antihypertensive, amlodipine, captopril, salivary flow rate

 

Abstrak: Hipertensi merupakan salah satu faktor utama kematian global. Penggunaan obat antihipertensi sangat beragam bagi penyandang hipertensi mulai dari diuretik, penyekat resep-tor beta adrenergik, penghambat reseptor angiotensin, penghambat angiotensin converting enzyme (sebagai contoh kaptopril), dan antagonis kalsium (sebagai contoh amlodipin). Amlodipin dan kaptopril menimbulkan efek samping dalam rongga mulut, salah satunya ialah memengaruhi laju aliran saliva yang berlanjut sebagai xerostomia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan laju aliran saliva pada pengguna obat antihipertensi amlodipin dan kaptopril di Kelurahan Tumobui Kota Kotamobagu. Jenis penelitian ialah deskriptif analitik dengan desain potong lintang. Subyek penelitian terdiri dari pengguna obat antihipertensi amlodipin dan pengguna kaptopril masing-masing 30 orang berusia 20-55 tahun, yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh berdasarkan kuesioner penelitian dan pengukuran laju aliran saliva dengan unstimulated salivary flow rate (USFR). Analisis statistik menggunakan uji Mann-Whitney mendapatkan nilai P = 0,932 (>0,05). Simpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna antara laju aliran saliva pada pengguna obat antihipertensi amlodipin dan kaptopril di Kelurahan Tumobui Kota Kotamobagu.

Kata kunci: antihipertensi, amlodipin, kaptopril, laju aliran saliva

Downloads

How to Cite

Wotulo, F. G., Wowor, P. M., & Supit, A. S. (2018). Perbedaan Laju Aliran Saliva pada Pengguna Obat Antihipertensi Amlodipin dan Kaptopril di Kelurahan Tumobui Kota Kotamobagu. E-GiGi, 6(1). https://doi.org/10.35790/eg.6.1.2018.19728

Issue

Section

Articles