Perbedaan Kadar Keasaman Saliva Pasca Menyikat Gigi dengan Sikat Gigi Konvensional dan Sikat Siwak

Authors

  • Billie A. F. P. Mo'o
  • Lydia E. N. Tendean
  • Christy N. Mintjelungan
  • Johanna A. Khoman

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.7.2.2019.24642

Abstract

Abstract: Miswak (Salvadora persica) is known to be capable enough to increase the hygiene and oral health through its mechanical and chemical components. The acidity of saliva is one of the components that contribute to the acidity of the oral cavity. This study was aimed to evaluate the difference of the saliva acidity after tooth brushing using conventional toothbrush and miswak brush. This was an observational descriptive study with a cross sectional design. Population consisted of Preclinic students of Dentistry Study Program, Sam Ratulangi University Manado. Total sampling method was used in this study and we obtained 30 students that fulfilled the inclusion criteria. The result showed that the number of subjects with acid category of saliva was higher after using miswak brush (53.3%) than after using conventional toothbrush (23.3%). In conclusion, the acid category of saliva was more frequent occured afer tooth brushing with miswak brush than with conventional toothbrush.

Keywords: acidity of saliva, conventional toothbrush, miswak brush

 

Abstrak: Siwak (Salvadora persica) telah dikenal mampu meningkatkan kebersihan dan kesehatan mulut melalui kandungan komponen mekanis serta komponen kimia. Kadar keasaman saliva merupakan salah satu komponen yang berkontribusi terhadap kadar keasaman mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan kadar keasaman saliva pasca menyikat gigi dengan sikat gigi konvensional dan sikat siwak. Jenis penelitian ialah deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Populasi ialah mahasiswa Preklinik Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Universitas Sam Ratulangi (PSPDG Unsrat) Manado. Metode pengambilan sampel ialah total sampling. Pada penelitian ini didapatkan 30 mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi. Setiap subyek dinilai kadar keasaman saliva sebelum dan setelah menyikat gigi dengan sikat gigi konvensional dan sikat siwak. Hasil penelitian mendapatkan jumlah subyek dengan nilai kadar keasaman saliva kategori asam setelah menyikat gigi menggunakan sikat siwak (53,3%) lebih besar daripada setelah menyikat dengan sikat gigi konvensional (23,3%). Simpulan penelitian ini ialah kadar keasaman saliva kategori asam setelah menyikat gigi dengan sikat siwak lebih sering ditemukan daripada yang menggunakan sikat gigi konvensional.

Kata kunci: kadar keasaman saliva, sikat gigi konvensional, sikat siwak

Downloads

How to Cite

Mo’o, B. A. F. P., Tendean, L. E. N., Mintjelungan, C. N., & Khoman, J. A. (2019). Perbedaan Kadar Keasaman Saliva Pasca Menyikat Gigi dengan Sikat Gigi Konvensional dan Sikat Siwak. E-GiGi, 7(2). https://doi.org/10.35790/eg.7.2.2019.24642

Issue

Section

Articles