FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TERJADINYA KANDIDIASIS ERITEMATOSA PADA PENGGUNA GIGITIRUAN LENGKAP
DOI:
https://doi.org/10.35790/eg.1.2.2013.3228Abstract
Kehilangan gigi pada seseorang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan anatomis, fisiologis maupun fungsional, bahkan tidak jarang pula menyebabkantraumapsikologis. Kehilangan gigi yang terjadidapat ditanggulangi dengan pembuatan restorasi berupa gigitiruan lepasan dan gigitiruan cekat.
Pemakaian gigitiruan seringkali dapat menimbulkan masalah yang lain apabila tidak diperhatikan kebersihan dan perawatan. Halini dapat dapat mengakibatkan terjadinya penumpukan sisa makanan yang merupakan predisposisi terbentuknya plak, sehingga meningkat prevalensi mikroorganisme Kandida albikan dan menyebabkan terjadinya kandidiasis. Terjadinya kandidiasis pada rongga mulut diawali dengan adanya kemampuan perlekatan kandida pada mukosa mulut sehingga mengakibatkan proliferasi, kolonisasi tanpa gejala atau disertai dengan gejala infeksi.
Kandidiasis di rongga mulut dapat dibedakan atas Kandidiasis Pseudomembrane (oral trush), Kandidiasis Anglular Cheilitis, Kandidiasis Hiperplastik Kronik, dan Kandidiasis eritematosa. Pada pasien pengguna gigitiruan, kandidiasis yang paling banyak ditemukan yakni Kandidiasis eritematosa.
Kata kunci : Gigitiruan lengkap, kandida albikan, kandidiasis eritematosa
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
COPYRIGHT
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors hold their copyright and grant this journal the privilege of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that permits others to impart the work with an acknowledgment of the work's origin and initial publication by this journal.
Authors can enter into separate or additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (for example, post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its underlying publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).