PERUBAHAN KEKUATAN KOMPRESI DENTAL PLASTER YANG DICAMPUR DENGAN NACl DALAM BERBAGAI VARIASI KONSENTRASI

Authors

  • Ishak Yan Aipipidely

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.2.1.2014.4030

Abstract

Abstract: Dental plaster is a type of sedimentary rock formed from limestone and chemically dissolved sulfate in the soil to form calcium sulfate (CaSO4 ). Dental plaster of the natural compound is generally a stable form of CaSO4 2H2O . Water contained in dental plaster water is not free but united by water molecules hence the nature of the universe is dental plaster is stable. If dental plaster hemihydrate reacts with water, the water molecules in the dental plaster back to the original amount. As a result of this reaction, the heat stored in dental plaster hemihydrate will be issued and the molecules of a separate dental plaster ( for burning ) reunite to form stable CaSO4 2H2O. This was an experimental study which aimed to test the compression strength of dental plaster mixed with NaCl in various concentrations. There were 3 samples to be tested. The results showed that at 0.5 % concentration of 7.06 MPa, at 1% 6.90 MPa, at 1.5% 12.23 MPa, at 2% 10.06 MPa, at 3 % 6.33 MPa, at 4% 4.42 MPa, and at control 8.63 MPa. At the concentration of 1.5 % as compared to the other concentrations, the use of electron - electron bound to each other from hemihydrate powder and the NaCl resulting in a stable chemical bonds that can increase the strengthness of compressed dental plaster mixed with 1.5 % NaCl.
Conclusion: Dental plaster mixed with NaCl 4% had the lowest strengthness while dental plaster mixed with NaCl 1.5% had the highest strengthness.
Keywords: dental plaster, NaCl, compression tools

Abstrak: Dental plaster merupakan jenis batuan endapan yang terbentuk secara kimiawi dari kapur dan sulfat yang larut dalam tanah membentuk calcium sulfat (CaSO4), dental plaster yang dari alam umumnya merupakan senyawa stabil berbentuk CaSO4 2H2O. Air yang terkandung dalam dental plaster itu bukan berbentuk air bebas tetapi air yang bersatu dengan molekulnya sehingga dental plaster alam bersifat stabil. Bila dental plaster hemihidrat bereaksi dengan air maka molekul air di dalam dental plaster kembali ke jumlah semula. Akibat reaksi ini, panas yang tersimpan dalam dental plaster hemihidrat akan dikeluarkan dan molekul-molekul dental plaster yang terpisah (karena pembakaran) bersatu kembali ke bentuk stabil CaSO4 2H2O. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk menguji kekuatan kompresi dental plaster yang dicampur dengan NaCl dalam berbagai variasi konsentrasi. Terdapat 3 sampel untuk diuji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi NaCl 0,5% kekuatan dental plaster 7,06 MPa; 1% 6,90 MPa; 1,5% 12,23 MPa; 2% 10,06 MPa; 3% 6,33 MPa; 4% 4,42 MPa; dan kontrol 8,63 MPa. Hasil pada konsentrasi 1,5% dibandingkan dengan kosentrasi lainya dikarenakan adanya pemakaian elektron-elektron yang saling terikat dari bubuk hemihidrat dan NaCl tersebut, sehingga terjadi ikatan-ikatan kimia stabil yang dapat menambah kekerasan atau kekuatan kompresi dari dental plaster tersebut saat dicampur dengan konsentrasi NaCl 1,5%.
Simpulan: Campuran dental plaster dengan NaCl 4% memiliki kekuatan terendah sedangkan dengan NaCl 1,5% memiliki kekuatan tertinggi.
Kata kunci: dental plaster, NaCl, alat kompresi

Downloads

How to Cite

Aipipidely, I. Y. (2014). PERUBAHAN KEKUATAN KOMPRESI DENTAL PLASTER YANG DICAMPUR DENGAN NACl DALAM BERBAGAI VARIASI KONSENTRASI. E-GiGi, 2(1). https://doi.org/10.35790/eg.2.1.2014.4030

Issue

Section

Articles