Perbedaan Ukuran Gigi Laki-laki dan Perempuan Suku Jawa dengan Maloklusi Kelas I Angle Berdasarkan Analisis Bolton

Authors

  • Eko Prastyo Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Basma R. Prakosa Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Raden Aditya W. Wardana Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Muhammad R. Arnol Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.v11i1.44205

Abstract

Abstract: Factors that cause differences in tooth size are inter alia gender, race, and the presence of dental anomalies whether in the forms of abnormalities in location, size, shape, or number of teeth which can cause dental malocclusion. This study aimed to determine whether there was a difference in tooth size of Javanese men and women who had Angle Class I malocclusion based on Bolton's analysis. This was an analytical and observational study. Samples consisted of 54 dental models with Angle Class I malocclusion of the Javanese ethnic group divided into two groups, namely 27 male dental models and 27 female dental models. The mesiodistal width of each tooth was calculated except for the second and third molars. The calculation of the anterior ratio and the overall ratio was based on the Bolton analysis formula. Each sample was calculated for the upper and lower jaws, and then the results of the calculations were processed and analyzed using the independent t-test. The anterior ratio of the female had a value of 79.8081±3.45013, the anterior ratio of the males had a value of 78.7763± 3.55517, the overall ratio of the females had a value of 92.5041±1.97414, and the overall ratio of the male had a value of 92.2807±2.61955. In conclusion, by Bolton analysis, there was no significant difference in tooth sizes between Javanese men and women who had Angle Class I malocclusion.

Keywords: tooth size; Bolton analysis; Angle Class I malocclusion; Javanese

 

Abstrak: Perbedaan ukuran gigi disebabkan antara lain oleh jenis kelamin, ras, dan adanya anomali gigi berupa kelainan letak, ukuran, bentuk, dan jumlah gigi yang dapat mengakibatkan terjadinya maloklusi gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan ukuran gigi laki-laki dan perempuan suku Jawa yang mengalami maloklusi kelas I Angle berdasarkan analisis Bolton dengan menggunakan metode observasional analitik. Sampel berjumlah 54 model gigi dengan maloklusi kelas I Angle yang berasal dari suku Jawa, dibagi menjadi dua kelompok yaitu 27 model gigi laki-laki dan 27 model gigi perempuan. Model gigi yang didapat dilakukan perhitungan lebar mesiodistal setiap gigi kecuali gigi molar kedua dan molar ketiga. Perhitungan rasio anterior dan rasio keseluruhan berdasarkan rumus analisis Bolton. Setiap sampel dilakukan perhitungan rahang atas dan rahang bawah, kemudian hasil perhitungan diolah dan dianalisis menggunakan uji t-test independent. Rasio anterior perempuan memiliki nilai 79,8081±3,45013, rasio anterior laki-laki memiliki nilai 78,7763±3,55517, rasio keseluruhan perempuan memiliki nilai 92,5041±1,97414, dan rasio keselu-ruhan laki-laki memiliki nilai 92,2807±2,61955. Simpulan penelitian ini ialah dengan analisis Bolton, tidak terdapat perbedaan bermakna ukuran gigi antara laki-laki dan perempuan suku Jawa yang memiliki maloklusi Kelas I Angle.

Kata kunci: ukuran gigi; analisis Bolton; maloklusi kelas I Angle; suku Jawa

Author Biographies

Eko Prastyo, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Departemen Odontologi Forensik & Medikolegal, Fakultas Kedokteran Gigi, Institut Ilmu  Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri, Indonesia

Basma R. Prakosa, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Departemen Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri, Indonesia

Raden Aditya W. Wardana, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Departemen Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri, Indonesia

Muhammad R. Arnol, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Fakultas Kedokteran Gigi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri, Indonesia

References

Larasati AW, Irianto MG, Bustomi Cania E. Peran pemeriksaan odontologi forensik dalam meng-identifikasi identitas korban bencana masal. Majority [Internet]. 2018;7(3):228–33. Available from: https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/2082/2050

Elfitri T, Firdaus, Iswani R. Analisis besar sudut gonial mandibula berdasarkan hasil rontgen panoramik untuk identifikasi jenis kelamin pada suku Minang. J B-Dent. 2017;4(1):15–22.

Phasa NI, Apriyono DK, Novita M. Perbedaan ukuran gigi molar pertama maksila dan kaninus mandibula permanen antara mahasiswa laki-laki dan perempuan di FKG Universitas Jember. Pustaka Kesehat. 2018;6(2):358.

Litha, Girish HC, Murgod S, Savita JK. Gender determination by odontometric method. J Forensic Dent Sci [Internet]. 2017;9(1):44. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28584479%0A http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC5450487

Kalistu SN, Doggalli N. Gender determination by forensic odontologist: a review of various methods. IOSR J Dent Med Sci [Internet]. 2016;15(11):78–85. Available from: https://www.researchgate. net/profile/D-Nagabhushana-Doggalli/publication/320395137 Gender_Determination_by_Forensic_Odontologist_A_Review_of_various_methods/links/59e1b62faca2724cbfdfd3ea/Gender-Determination-by-Forensic-Odontologist-A-Review-of-various-methods.pdf

Eunike E. Howes’ analysis measurement of Rumah Sakit Gigi dan Mulut Maranatha Bandung patients. J Med Heal. 2017;1(6):540–7.

Ayu KV, Wiwekowati, Indah Paramitha IGPA. Description of Bolton analysis on Balinese patients with crowded teeth in Mahasaraswati Denpasar University Dental Hospital. Makassar Dent J. 2021; 10(3):249–52.

Setyorini ER, Irnamanda D, Aflanie I. Penerapan Mandibular Canine Index Metode Rao dalam penentuan jenis kelamin pada suku Dayak Bukit. Dentino J Kedokt Gigi. 2017;I(1):68–72.

Annariswati IA, Agitha SRA. Anomali gigi sebagai sarana identifikasi forensik. J Radiol Dentomaksilofasial Indones [Internet]. 2021;5(1):31. Available from: http://jurnal.pdgi.or.id/ index.php/jrdi/index

Roza A, Nopriyani S. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Menara Ilmu. 2017; XI(78):152–66.

Rahardjo P. Diagnosis Orthodontik. Surabaya: Airlangga University Press; 2014.

Rahardjo P. Orthodonti Dasar (2nd ed). Surabaya: Airlangga University Press; 2016.

Ratya UT, Kurnia PM. Orthodontic treatment needs in adolescents aged 13-15 years using orthodontic treatment needs indicators. J Indones Dent Assoc [Internet]. 2019;2(2):49. Available from: http://jurnal.pdgi.or.id/index.php/jida

Mageet AO. Classification of skeletal and dental malocclusion: revisited. Stomatol Edu J. 2016;3(3–4):205–11.

Mujahid R, Ahsan T, Anwar M, Farrukh M, Majeed O, Mirza D. Frequency of tooth size discrepancy with class I and II dental malocclusion groups in patients seen at Bumdc Dental OPD. Pakistan Oral Dent J [Internet]. 2017;37(1):70–3. Available from: http://111.68.99.22:8080/xmlui/handle/ 123456789/4496

Hanivo PR, Laviana A, Sunaryo IR. Relasi gigi subjek maloklusi kelas I Angle dengan variasi tooth size discrepancy pasca perawatan ortodonti tanpa pencabutan menggunakan alat cekat. Padjadjaran J Dent Res Students. 2018;2(1):71.

Riyanti E, Indriyanti R, Primarti RS. Prevalensi maloklusi dan gigi berjejal berdasarkan jenis kelamin dan umur pada anak-anak sekolah dasar di Bandung. J Pengabdi Kpd Masy. 2018;1(1):631–40.

Triwibisono C, Aurachman R. Budaya suku bangsa di Indonesia dalam mendukung pengelolaan organisasi (Studi Kasus: Universitas Telkom). Jisi J Integr Sist Ind [Internet]. 2021;8(1):45–53. Available from: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/6035

Barid I, Indahyani DE, Utami SE. Analisis ukuran lengkung rahang anak usia 10-13 tahun dan 14-16 tahun di wilayah dataran tinggi (Studi di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember ). e-GiGi [Internet]. 2023;11:56–63. Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/egigi

Ramadhan AF, Gayatri G, Zenab Y. Hubungan antara diskrepansi ukuran gigi anterior rahang atas dan rahang bawah terhadap profil jaringan lunak wajah berdasarkan analisis Bolton. J Kedokt Gigi Univ Padjadjaran. 2020;32(2):132.

Leung EMY, Yang Y, Khambay B, Wong RWK, McGrath C, Gu M. A comparative analysis of tooth size discrepancy between male and female subjects presenting with a class i malocclusion. Hindawi The Scientific World Journal. Vol 2018; 2018.

Rambe AD. Nilai analisis Bolton pengukuran mesio distal gigi anterior dan keseluruhan pada suku Jawa usia 18-25 tahun di Medan [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2020. Available from: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/25868

Phelia VI. Perbedaan rasio ukuran mesiodistal gigi menggunakan analisis Bolton pada etnis Palembang dan etnis Batak Toba [Skripsi]. Palembang: Universitas Sriwijaya; 2017.

Downloads

Published

2023-01-18

How to Cite

Prastyo, E., Prakosa, B. R., Wardana, R. A. W., & Arnol, M. R. (2023). Perbedaan Ukuran Gigi Laki-laki dan Perempuan Suku Jawa dengan Maloklusi Kelas I Angle Berdasarkan Analisis Bolton. E-GiGi, 11(1), 93–98. https://doi.org/10.35790/eg.v11i1.44205

Issue

Section

Articles