Evaluasi Kekasaran Permukaan Semen Ionomer Kaca pada Perendaman Susu UHT dan Susu Kedelai

Authors

  • Nuroh Arifah Universitas Trisakti
  • Dhyani Widhianingsih Universitas Trisakti
  • Deviyanti Pratiwi Universitas Trisakti

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.v11i1.44378

Abstract

Abstract: Glass ionomer cement (GIC) is a restorative material used in child dental care with anti-cariogenic properties and fluoride release. However, this GIC has some disadvantages, such as high solubility due to acid particles that can cause surface roughness. Children at a young age typically drink milk, such as Ultra High Temperature (UHT) milk or soy milk which may affect the restorative material. This study aimed to evaluate the surface roughness of GIC immersed in UHT milk, soy milk, and artificial saliva. This was an experimental laboratory study. Samples were GICs (GC Fuji VII, Japan) in a cylindrical shape with a diameter of 10 mm and a thickness of 2 mm. A total of 18 samples were divided into three groups, one group (n=6) was immersed in UHT milk, and the other two groups were immersed in soy milk and artificial saliva. The samples were tested using a surface roughness tester (Surtronic S-128) that was reviewed before and after immersion. The results showed that the surface roughness value of GIC was increased after being immersed in UHT milk (0.12±0.02), soy milk (0.12±0.06), and artificial saliva (0.06±0.03). The Kruskal Wallis test showed no significant difference in surface roughness of GICs immersed in the three groups. In conclusion, UHT milk and soy milk did not significantly affect the surface roughness of GICs.
Keywords: glass ionomer cement; surface roughness; UHT milk; soy milk


Abstrak: Semen ionomer kaca (SIK) merupakan bahan restorasi pada perawatan gigi anak yang memiliki sifat antikariogenik dan dapat melepaskan fluoride. SIK memiliki kekurangan yaitu mudah larut akibat paparan asam yang tinggi sehingga dapat menyebabkan terjadinya kekasaran permu-kaan. Usia anak tidak terlepas dari kebiasaan meminum susu seperti susu Ultra High Temperature (UHT) dan susu kedelai sehingga dapat memengaruhi bahan restorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kekasaran permukaan SIK pada perendaman dalam susu UHT, susu kedelai, dan saliva buatan. Metode penelitian ialah eksperimental laboratoris. Sampel yang digunakan ialah SIK (GC Fuji VII, Japan) berbentuk silindris dengan diameter 10 mm dan tebal 2 mm. Sebanyak 18 buah sampel dibagi menjadi tiga kelompok, setiap kelompok (n=6) direndam dalamsusu UHT, kelompok lain direndam dalam susu kedelai, dan saliva buatan. Kekasaran permukaan diukur dengan surface roughness tester (Surtronic S-128) sebelum dan setelah perendaman. Hasil penelitian mendapatkan peningkatan kekasaran permukaan SIK pada kelompok perendaman susu UHT (0,12±0,02), susu kedelai (0,12±0,06), dan saliva buatan (0,06±0,03). Uji Kruskal Wallis menunjukkan tidak terdapat perbedaan kekasaran permukaan SIK yang bermakna pada ketiga kelompok. Simpulan penelitian ini ialah susu UHT dan susu kedelai tidak menyebabkan kekasaran permukaan SIK yang bermakna.
Kata kunci: semen ionomer kaca; kekasaran permukaan; susu UHT; susu kedelai

Author Biographies

Nuroh Arifah, Universitas Trisakti

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia

Dhyani Widhianingsih, Universitas Trisakti

Bagian Ilmu Kesehatan Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia

Deviyanti Pratiwi, Universitas Trisakti

Bagian Ilmu Bahan Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia

Downloads

Published

2022-11-04

How to Cite

Arifah, N., Widhianingsih, D., & Pratiwi, D. (2022). Evaluasi Kekasaran Permukaan Semen Ionomer Kaca pada Perendaman Susu UHT dan Susu Kedelai. E-GiGi, 11(1), 15–19. https://doi.org/10.35790/eg.v11i1.44378

Issue

Section

Articles