Efektivitas Antibakteri Fraksi Buah Merah (Pandanus conoideus Lam) sebagai Pembersih Gigi Tiruan Sebagian Lepasan terhadap Staphylococcus aureus
DOI:
https://doi.org/10.35790/eg.v11i2.44464Abstract
Abstract: Staphylococcus aureus is a species of bacteria that causes denture stomatitis which is often found in removable denture wearers. Its management is carried out by eliminating pathogenic bacteria and cleaning dentures regularly. One of the natural ingredients that can be used in such condition is red fruit (Pandanus conoideus Lam) which has active compounds such as flavonoids, alkaloids, steroids and triterpenoids. These active compounds are known to have antibacterial activity. This study aimed to determine the effectiveness of red fruit fraction (Pandanus conoideus Lam) with n-Hexane and ethyl acetate as solvent against Staphylococcus aureus. The method used was the Kirby-Bauer disc diffusion method by testing various concentrations (100%, 90%, 80%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, and 3.125%) and measuring the inhibition zone diameter by using a caliper. The results showed that the red fruit fraction with ethyl acetate solvent at a concentration of 100% had an average inhibition zone diameter of 8.80 mm classified as medium category, followed by 90% and 80% respectively. In conclusion, ethyl acetate fraction of red fruit (Pandanus conoideus Lam) is effective in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus.
Keywords: Staphylococcus aureus; denture stomatitis; removable partial denture, red fruit fraction; inhibition zone
Abstrak: Staphylococcus aureus merupakan salah satu spesies bakteri penyebab denture stomatitis yang sering dijumpai pada pasien pengguna gigi tiruan lepasan. Penatalaksanaan dilakukan dengan mengeliminasi bakteri patogen dan rutin membersihkan gigi tiruan. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan ialah buah merah (Pandanus conoideus Lam) yang mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, steroid, dan triterpenoid yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas fraksi buah merah (Pandanus conoideus Lam) dengan pelarut n-Heksana dan etil asetat terhadap Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan ialah metode difusi cakram Kirby-Bauer dengan menguji berbagai konsentrasi fraksi buah merah (100%, 90%, 80%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, dan 3,125%), dan pengukuran diameter zona hambat dilakukan menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi buah merah dengan pelarut etil asetat pada konsentrasi 100% memiliki rerata diameter zona hambat tertinggi sebesar 8,80 mm yang tergolong kategori sedang diikuti konsentrasi 90% dan 80%. Simpulan penelitian ini ialah fraksi etil asetat buah merah (Pandanus conoideus Lam) efektif dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.
Kata kunci: Staphylococcus aureus; denture stomatitis; gigi tiruan sebagian lepasan; fraksi buah merah; zona hambat
References
Nurlaela F. Sistem pakar untuk mendeteksi penyakit gigi pada manusia. Indones J Comput Sci. 2013; 10(4):76-82.
Liwongan GB, Wowor VN, Pangemanan DH. Persepsi pengguna gigi tiruan lepasan terhadap pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut. J Ilm Farm. 2015;4(4):203-213. Doi:10.35799/pha.4. 2015.10209
Mangkat Y, Wowor VNS, Mayulu N. Pola kehilangan gigi pada masyarakat Desa Roong Kecamatan Tondano Barat Minahasa Induk. e-GiGi. 2015;3(2):508-514. Doi:10.35790/eg.3.2.2015.10015
Mangundap GCM, Wowor VNS, Mintjelungan CN. Efektivitas penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan terhadap fungsi pengunyahan pada masyarakat Desa Pinasungkulan Kecamatan Modoinding. e-GiGi. 2019;7(2):81-86. Doi:10.35790/eg.7.2.2019.24161
Lubis MDO, Putranti DT. Pengaruh penambahan aluminium oksida pada bahan basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas terhadap kekerasan dan kekasaran permukaan. B-Dent J Kedokt Gigi Univ Baiturrahmah. 2019;6(1):1-8. Doi:10.33854/jbd.v6i1.202
Kementerian Kesehatan RI. Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Badan Peneliti dan Pengembangan Kesehatan. 2019. Available from: http://repository.bkpk.kemkes.go.id/3514/1/Laporan%20 Riskesdas%202018%20Nasional.pdf.
Priharti D, Emini, Noviani N, Lestari SY, Nuranidah. Lesi Gingiva Pada Pasien Pengguna Gigi Tiruan Sebagian Lepasan di Klinik DW 8 Dental Care Periode Bulan Januari-Maret Tahun 2020. J Dent Hyg Ther (JDHT). 2020;1(1):26-30. Doi:10.36082/jdht.v1i1.123
Rahmayani L, Sofya PA. Penilaian tingkat kebersihan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik berdasarkan metode pembersihan secara penyikatan dan lama pemakaian. ODONTO Dent J. 2016;3(1):1. Doi:10.30659/odj.3.1.1-7
Krisma W, Mozartha M, Purba R. Level of denture cleanliness influences the presence of denture stomatitis on maxillary denture bearing-mucosa. J Dent Indones. 2014;21(2):44-48. Doi:10.14693/jdi.v21i2. 184
Hernawati S. Prevalensi denture stomatitis pada pemakai gigi tiruan buatan dokter gigi dibanding gigi tiruan buatan tukang gigi. Forum Ilmiah Kesehatan (Forikes); 2020. p.12-14.
Warbung YY, Wowor VN, Posangi J. Daya hambat ekstrak spons laut Callyspongia sp terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. e-GiGi. 2013;1(2):1-12. Doi:10.35790/eg.1.2. 2013. 3151
Razak A, Djamal A, Revilla G. Uji Daya hambat air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia s.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus secara in vitro. J Kesehat Andalas. 2013;2(1):5-8. Doi:10.25077/jka.v2i1.54
Rahayu I, Fadriyanti O, Edrizal E. Efektivitas pembersih gigi tiruan dengan rebusan daun sirih 25% dan 50% terhadap pertumbuhan Candida albicans pada lempeng resin akrilik polimerisasi panas. B-Dent, J Kedokt Gigi Univ Baiturrahmah. 2018;1(2):142-150. Doi:10.33854/jbdjbd.28
Lengkong PEO, Pangemanan DHC, Mariati NW. Gambaran perilaku dan cara merawat gigi tiruan sebagian lepasan pada lansia di Panti Wredha Minahasa Induk. e-GiGi. 2015;3(1):1-8. Doi: 10.35790/eg.3.1.2015.6404
Puryer J. Denture stomatitis – a clinical update. Dent Update. 2016;43(6):529-35.
Aji DP, Gunadi A, Ermawati T. Efektivitas perasan daun seledri (Apium graveolens Linn.) sebagai pembersih gigi tiruan terhadap pertumbuhan Candida albicans pada basis gigi tiruan nilon termoplastik The effectiveness of celery leaf juice (Apium graveolens Linn.) as a denture cleaner on thermoplastic nylon denturebase. J Kedokt Gigi Univ Padjadjaran. 2020;32(3):184-192. Doi:10.24198/jkg.v32i3.28877
Sari AU, Annisa N, Ibrahim A, Rijai L. Uji aktivitas antibakteri fraksi daun alpukat (Persea americana Mill) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pros Semin Nas Kefarmasian. 2016;4(1):28-34.
Novianti VMP, Damayanti L, Adenan A, Malinda Y. Effectiveness of red fruit (Pandanus conoideus Lam.) on Candida albicans (ATCC 10231) in the field of prosthodontics: an experimental study. J Int Oral Heal. 2020;12(3):260-269. Doi:10.4103/JIOH.JIOH_225_19
Sarungallo ZL, Hariyadi P, Andarwulan N, Purnomo EH. Keragaman Karakteristik Fisik Buah, tanaman dan Rendemen Minyak dari 9 Klon Buah Merah (Pandanus conoideus). Agrikan J Agribisnis Perikan. 2019;12(1):70-82. Doi:10.29239/j.agrikan.12.1.70-82
Darusman LK, Batubara I, Indariani S, Ridwan T, Wahyuni WT, Sa'diah S, et al. Domestika Buah Merah. Bogor: IPB Press; 2016. p.14-15.
Wabula RA, Dali S, Widiastuti H. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah merah (Pandanus conoideus Lam.) dengan metode FRAP. Wind Heal J Kesehat. 2019;2(4):329-337. Doi:10.33368/woh. v0i0.203
Stahl E. Petunjuk Laboratorium Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu Hayati, Analisis Obat Secara Kromotografi dan Mikroskopi. Bandung: ITB Press; 1992.
Putra IMAS. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirsak (Annonae muricata L.) dengan metode difusi agar cakram terhadap Escherichia coli. J Ilmiah Medicamento. 2015;1(1):15-19.
Purwanto S. Uji aktivitas antibakteri fraksi aktif ekstrak daun senggani (Melastoma malabathricum L) terhadap Escherichia coli. J Keperawatan Sriwij. 2015;2(2):91.
Indrawati I. Sensitivity of pathogenic bacteria to buah merah (Pandanus conoideus Lam.). AIP Conf Proc. Published online 2016:1-9. Doi:10.1063/1.4953502
Madduluri S, Rao KB, Sitaram B. In vitro evaluation of antibacterial activity of five indigenous plants extract against five bacterial pathogens of human. Int J Pharm Pharm Sci. 2013;5(4):679-684.
Sapara TU, W. O, Juliatri. Efektivitas Antibakteri ekstrak daun pacar air (Impatiens balsamina l.) terhadap pertumbuhan Porphyromonas gingivalis. Pharmacon J Ilm Farm UNSRAT Manad. 2016; 5(4):2302-2493.
Matilla-Cuenca L, Gil C, Cuesta S, Rapún-Araiz B, Žiemytė M, Mira A, et al. Antibiofilm activity of flavonoids on Staphylococcal biofilms through targeting BAP amyloids. Sci Rep. 2020; 10(1):18968. Doi: 10.1038/s41598-020-75929-2.
Manik D, Hertiani T, Anshory H. Analisis korelasi antara kadar flavonoid dengan aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan fraksi-fraksi daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap Staphylococcus aureus. Khazanah. 2014;6(2):1-11.
Wiradnyani NK, Wartini NM, Admadi B. Komposisi senyawa penyusun minuman sinom (Curcuma domestica val.- tamarindus indica l.). Media Ilm Teknol Pangan. 2014;1(1):10-23.
Sukandara TK, Sukmiwati M, Diharmi A. Active fraction of brown seaweed Sargassum cinereum fraksi aktif rumput laut coklat Sargassum cinereum. Berk Perikan Terubuk. 2021;49(3):1363-1369.
Khair K, Andayani Y, Hakim A. Identifikasi senyawa metabolit sekunder pada hasil fraksinasi ekstrak Phaseolus vulgaris L. dengan metode gas chromatography-mass spectroscopy (GC-MS). J Penelit Pendidik IPA. 2017;3(1):21-30.
Theodora CT, Gunawan IWG, Swantara IMD. Isolasi dan identifikasi golongan flavonoid pada ekstrak etil asetat daun gedi (Abelmoschus manihot L.). J Kim. 2019;13(2):131-138.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Anggita U. C. Purba, Silvia Naliani, Vinna K. Sugiaman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
COPYRIGHT
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors hold their copyright and grant this journal the privilege of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that permits others to impart the work with an acknowledgment of the work's origin and initial publication by this journal.
Authors can enter into separate or additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (for example, post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its underlying publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).