Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Penggunaan Gigi Tiruan: Kajian di Usia 46-65 Tahun
DOI:
https://doi.org/10.35790/eg.v11i2.45186Abstract
Abstract: Tooth loss often occurs in elderly and has a negative impact on the ability to speak and chew, therefore, it can indirectly affect general health and quality of life. Cases of tooth loss can be overcome by using dentures that can restore the patient's oral and tooth function and aesthetics. This study aimed to describe the public knowledge regarding the use of dentures, focused on 46-65-year-old people. This was a descriptive and observational study with a cross sectional design. Samples were residents of Kelurahan Pondok Betung, Tangerang, Indonesia, aged 46-65 years obtained by using total sampling technique. Data were collected using questionnaires filled during the study and processed with SPSS. The results showed that based on age category, respondents of late elderly had higher level of knowledge than those of early elderly. Based on gender, females had higher rates than males. Based on education category, respondents with high school and bachelor degree education had good level of knowledge regarding the use of dentures. In conclusion the majority of residents at RT 05/RW 03 Pondok Betung has good level of knowledge about the use of denture as tooth replacement.
Keywords: tooth loss; dentures; community; knowledge level
Abstrak: Kehilangan gigi sering terjadi pada lansia dan berdampak negatif pada kemampuan berbicara dan mengunyah, sehingga secara tidak langsung dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup secara umum. Kasus kehilangan gigi dapat diatasi dengan penggunaan gigi tiruan yang dapat mengembalikan fungsi dan estetika pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi-kan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan gigi tiruan dengan fokus pada usia 46-65 tahun. Jenis penelitian ini ialah deskriptif dan observasional dengan desain potong lintang. Responden ialah warga Kelurahan Pondok Betung, Tangerang, Indonesia, yang berusia 46-65 tahun yang diperoleh dengan menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang diisi selama penelitian dan diolah dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kategori usia, responden lanjut usia (lansia) akhir memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan lansia dini. Berdasarkan jenis kelamin, perempuan memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi daripada laki-laki. Berdasarkan kategori pendidikan, responden dengan tingkat pendidikan menengah dan akhir memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang penggunaan gigi tiruan. Simpulan penelitian ini ialah sebagian besar warga RT 05/RW 03 Pondok Betung memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang penggunaan gigi tiruan sebagai pengganti gigi.
Kata kunci: kehilangan gigi; gigi tiruan; masyarakat; tingkat pengetahuan
References
Chairunnisa, Sofya PA, Novita CF. Gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang kehilangan gigi dan pemakaian gigi tiruan di Kecamatan Jaya Baru Banda Aceh. J Caninus Denstistry. 2017;2(4):142–9.
Jubhari EH. Upaya untuk mengurangi preparasi gigi: fung shell bridge. J Dentomaxillofacial Sci. 2017;6(1):1–12.
Saragih A, Hutauruk DG. Gambaran pengetahuan dan motivasi terhadap pemakaian gigi tiruan pada usia 40-60 tahun di Jalan Kapten Muslim Helvetia Kota Medan. J Ilm PANNMED (Pharmacist, Anal Nurse, Nutr Midwivery, Environ Dent). 2019;14(1):101–4.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehat RI. 2018; p. 1–582.
Wahab SA, Adhani R, Widodo. Perbandingan karakteristik pengguna gigi tiruan yang dibuat di dokter gigi dengan tukang gigi di Banjarmasin. Dentino J Kedokt Gigi. 2017;1(1):50–5.
Haryani W, Purwati DE, Satrianingsih S. Pendidikan dan status ekonomi dengan kepatuhan perawatan gigi tiruan lepasan. Maj Kedokt Gigi Indones. 2017;3(3):42
Natassa J, Zulhidriani. Gambaran pengetahuan dan kualitas hidup lanjut usia yang menggunakan gigi tiruan di Desa Sibuak Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar tahun 2015. Photon J Sain dan Kesehat. 2016;7(01):65-70.
Notoatmodjo S. Pengertian Pengetahuan Menurut Notoatmodjo [Internet]. Scribd. Scribd; [cited 2021 Nov 3]. Available from: https://www.scribd.com/document/341159944/Pengertian-Pengetahuan-Menurut-Notoatmodjo
Wong F. Factors associated with knowledge, attitudes, and practices related to oral care among the elderly in Hong Kong community. International journal of environmental research and public health (IJERPH). 2020;17(21):8088.
Li X-L, Liu M-Y, Cheng L, Zhu H-F, Shang S-H, Cui D. Impact of comprehensive health education on oral care knowledge, attitude and practice in the elderly in long-term care institutions. Shanghai Kou Qiang Yi Xue (Shanghai J Stomatol). 2018;27 (2):181–4.
Padu F, Lampus BS, Wowor VNS. Gambaran tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pemakaian gigi tiruan di Kecamatan Tondano Barat. e-GiGi. 2014;2(2).
Gumayesty Y. Gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat tentang pemakaian gigi tiruan di Desa Mayang Pongkai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar. Phot J Sain dan Kesehat. 1930;8(01):7–13.
Khoman J, Mariati N, Siagian E. Profil pemakaian gigi tiruan lepasan berbasis akrilik pada masyarakat Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang. Jurnal Biomedik. 2012;4(1):47-8.
Hidayat R, Tandiari A. Kesehatan Gigi dan Mulut - Apa yang Sebaiknya Anda Tahu? Yogyakarta: Andi Offset; 2016. p. 22.
Situni JL, Wowor VNS, Juliatri. Identifikasi faktor penghambat seseorang menggunakan gigi tiruan.e-GiGi. 2013;1(2):1-6.
Yasir TS. Hubungan tingkat pengetahuan tentang gigi tiruan dengan motivasi pemakaian gigi tiruan pada pasien pasca pencabutan gigi belakang di klinik gigi swasta [Skripsi]. Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes; 2015.
Maulana GS, Adhani R, Heriyani F. Faktor yang mempengaruhi kehilangan gigi pada usia 35-44 tahun di Kecamatan Juai Kabupaten Balangan tahun 2014. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi. 2016;1(1):98-103.
Jatuadomi, Gunawan PN, Siagian KV. Alasan pemakaian gigi tiruan lepasan pada pasien poliklinik gigi di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. e-GiGi. 2016;4(1):40-5.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Reinaya Adjani, Aditya P. Sarwono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
COPYRIGHT
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors hold their copyright and grant this journal the privilege of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that permits others to impart the work with an acknowledgment of the work's origin and initial publication by this journal.
Authors can enter into separate or additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (for example, post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its underlying publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).